PENGOBATAN GRATIS. Klinik Pratama Inggit Dahlia (Indah) Makassar, memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada warga Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Kamis, 07 Maret 2019, sekaligus menandai soft launcing klinik yang sudah dua bulan terakhir tidak aktif tersebut. (Foto: M Dahlan Abubakar)
------
Jumat, 08 Maret 2019
Klinik
“Indah” di Mariso Beri Pengobatan Gratis
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Klinik Pratama Inggit Dahlia (Indah) Makassar,
memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada warga Kecamatan Mariso, Kota
Makassar, Kamis, 07 Maret 2019, sekaligus
menandai soft launcing klinik
yang sudah dua bulan terakhir tidak aktif tersebut.
Klinik ini sebelumnya
merupakan Pusat Kegiatan Masyarakat (PKM) Dahlia milik Dr H Tanri Abeng MBA,
sebagai tempat aksi sosial. Dua bulan terakhir, klinik yang berdiri di atas
areal seluas 2.450 meter persegi tersebut tidak berjalan, padahal di fasilitas
PKM ini tersedia satu klinik, satu aula seluas 15 x 20m, laboratorium,
fasilitas farmasi, fasilitas ekokardiagrafi (EKG), ruang poliklinik, dan empat
bangsal perawatan.
Pada 24 Februari 2019,
pasangan Dr H Tammasse Balla MHum dan Dr dr Jumraini Sked SpS bertemu dengan Tanri
Abeng, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut disepakati nota kesepahaman, eks
PKM tersebut dialihkelolakan dan ditangani
Klinik Inggit yang dipimpin pasangan ini.
“Saya hanya memberikan pisang, terserah mau
jadi apa (pisang epek, pisang ijo, barongko, dll). Yang penting demi misi
kemanusiaan,” kata Tanri Abeng dalam pertemuan tersebut seperti diungkapkan Tammasse, di Klinik Inggit Dahlia (Indah)
Makassar, Kamis, 07 Maret 2019.
Koordinator Operasional
Klinik Inggit Dahlia, Iin Fadhilah Utami Tammasse SKed mengatakan, pada saat
pembukaan awal dilibatkan empat dokter umum yang melayani pengobatan gratis 44
pasien pertama yang berasal dari masyarakat sekitar.
“Mereka diperiksa dan
memperoleh obat secara gratis,” ujar Iin yang merupakan The Most Inspiring
Student Indonesia 2017.
Dalam struktur
organisasinya, Klinik Pratama Inggit Dahlia Makassar menempatkan Tanri Abeng, dan
Emil Abeng, sebagai Pelindung/Penasihat, sementara Penanggungjawab yaitu Tammasse
Balla.
Koordinator Pelaksana
Medis Dr dr Hj Jumraini Tammasse, sedangkan Koordinator Operasional Iin
Fadhilah Utami Tammasse. Kepengurusan dilengkapi Bidang Dokter, Paramedis,
Farmasi, Administrasi, Publikasi dan Dokumentasi, Kerja sama dan Pengembangan, serta
Keamanan dan Kebersihan.
Pelayanan pengobatan
gratis hari pertama berlangsung hingga sore. Hanya saja, hujan lebat yang turun
Kamis, membatasi jumlah warga yang datang berobat. Lagipula, warga belum banyak
mengetahui kalau klinik yang pernah mandek dua bulan itu, Kamis itu sudah
berjalan lagi. (dea)