EKSPLOITASI
KEMANUSIAAN. Kini, becak dianggap sebagai kendaraan
transportasi simbol kesederhanaan bagi para netizen alias warga net ketika
Presiden Jokowi menggunakan becak saat berkampanye di Makassar, padahal itu
adalah simbol eksploitasi kemanusiaan.
---
PEDOMAN KARYA
Kamis, 04 April 2019
Surat
Pembaca:
Potret
Kesederhaan yang Mengeksploitasi Kemanusiaan
Becak mengalami
perubahan makna seiring perkembangan teknologi transportasi. Becak kayuh,
awalnya, menjadi alat transportasi bagi para bangsawan. Berawal di Jepang,
becak diistilahkan jinrikisha (jin artinya orang, riki artinya tenaga, dan sha
adalah kendaraan). Jadi, jinrikisha adalah kendaraan tenaga manusia yang
ditarik dari depan.
Jinrikisha menjadi
kendaraan bagi para bangsawan. Lalu menjadi becak yang dikayuh menggunakan
tenaga manusia yang berada di belakang. Namun, tahun 1950, jinrikisha menjadi
isu penting di Jepang karena dianggap mengekploitasi manusia, maka di tahun itu
juga, jinrikisha dilarang sebagai alat transportasi di Jepang.
Di Indonesia, becak
dilarang saat Ali Sadikin menjabat Gubernur DKI Jakarta, karena dianggap
mengekploitasi manusia. Lalu gubernur berikutnya pun melanjutkan kebijakan itu,
seperti Suprapto, Wiyogo Atmodarminto, Suprapto, dan Sutiyoso.
Becak kayuh pun mulai
hilang seiring kemajuan teknologi, sekarang sudah menjadi bentor, becar
menggunakan tenaga motor.
Namun, kini becak
dianggap sebagai kendaraan transportasi simbol kesederhanaan bagi para netizen
alias warga net, ketika Presiden Jokowi menggunakan becak saat berkampanye di
Makassar, padahal itu adalah simbol eksploitasi kemanusiaan.
Mungkin Jokowi tidak
bermaksud mengekploitasi manusia tapi ingin menunjukkan kesederhanaannya, tetapi
karena tidak paham maka digunakanlah becak sebagai aksi pencitraannya.
Maksud hati ingin
menunjukkan potret kesederhanaan, tapi yang tampak adalah ekploitasi. Kalaupun
bukan itu maksudnya, aksi pencitraan itu juga mengekploitasi pikiran
masyarakat.
Rakyat butuh pemimpin,
bukan cara berpakaian dan berkendaraan, tapi rakyat butuh kebijakan yang
berpihak untuk kesejahteraan yang berkeadilan dalam mengelola tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
#StopPencitraan
#GantiPresiden
#SalamAkalSehat
Gusti
Zainal
(Warga Makassar)