DANA HIBAH PENELITIAN. Umar
Muhammad (berdiri di depan paling kanan) menerima Dana
Hibah Penelitian Dosen Pemula Kemenristek-Dikti
dari Direktur Politeknik
Bosowa, Djusdil Akrim, di Kampus Polibos
Makassar, Kamis, 16 Mei 2019. (ist)
----------
Sabtu,
18 Mei 2019
Dosen Polibos Makassar Raih Dana Hibah Penelitian Energi Baru Terbarukan
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Umar Muhammad, salah seorang dosen muda
Politeknik Bosowa (Polibos) Makassar, Program
Studi Teknik Listrik, berhasil meraih
dana hibah penelitian eneri baru terbarukan tahun 2019 dari Kementerian Riset,
Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti).
Dana
penelitian tersebut merupakan kelanjutan dari penelitian yang dilakukannya
tahun 2018. Dalam penelitiannya tahun 2018, Umar
mendapat dana hibah dalam membuat alat untuk mengukur radiasi matahari pada
suatu lokasi, yang dimanfaatkan untuk perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Alat
tersebut bernama Solar Meter
yang dalam bahasa pasaran
dikenal dengan nama Pyranometer. Tahun 2019
ini, Umar melanjutkan penelitianya dengan
meng-upgrade Solar Meter dengan menggunakan Wi-Fi.
Menurut
Umar, alat Solar
Meter sangat penting untuk dikembangkan, sebab
PLTS merupakan energi baru terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan.
“Solar
meter yang kami buat tahun lalu masih menggunakan pengambilan data secara
manual, yakni menggunakan memory card, lalu memindahkan datanya ke komputer usai
menghitung radiasi. Tahun ini, transmisi datanya menggunakan WiFi,” ungkap dosen yang kini
menjabat Ketua Program Studi Teknik Listrik Polibos.
Dia
menambahkan, alat tersebut akan dipantau dan dikontrol seberapa besar tingat
radiasi matahari yang didapat dengan menggunakan WiFi. Itulah konsep yang akan
dibangun.
“Alat
ini akan lebih cepat bekerja, sehingga
memudahkan orang untuk membuat perencanaan dalam pemasangan panel surya dalam
suatu lokasi,” jelas Umar.
Umar
juga mengatakan, hasil dari penelitian ini nantinya akan digunakan sebagai alat
untuk praktikum bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa
Polibos. Rencananya, ia akan memulai penelitiannya bulan
Mei hingga November 2019. Tahap awal uji
coba alat bulan September, dan laporan akhir pada November 2019.
“Alhamdulillah,
tahun ini bisa mendapat dana hibah lagi, saya berharap penelitian ini bisa
memberikan kontribusi untuk pengembangan energi baru terbarukan,” kata
Umar. (ima)