-----
Rabu, 22 Mei 2019
Peringatan Nuzulul Qur'an di Pinrang Dirangkaikan Pengukuhan Pemuda Remaja Masjid Al-Munawwir
PINRANG, (PEDOMAN KARYA). Peringatan Nuzulul Qur'an TIngkat Kabupaten Pinrang Tahun 1440 Hijriyah dirangkaikan pengukuhan pengurus Pemuda Remaja Masjid Agung Al-Munawwir oleh Ketua BKPRMI Pinrang Sulaeman Anshar, di Masjid Agung Al-Munawwir, Pinrang, Selasa malam, 21 Mei 2019.
Peringatan Nuzulul Qur'an dihadiri langsung Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, Wakil Bupati, Kapolres Pinrang, Ketua MUI Pinrang, Sekda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta ratusan jamaah.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid dalam peringatan Nuzulul Qur'an yang mengusung tema, “Indahnya Ramadhan bersama Al-qur’an”, meminta kepada pengurus Pemuda Remaja Masjid Al-Munawwir agar membuat program kerja inovatif dan kreatif agar tidak ketinggalan dari perubahan dan perkembangan zaman.
Ia juga meminta kepada pengurus Pemuda Remaja Masjid Al-Munawwir agar selalu berkoordinasi dengan pengurus Masjid Agung Al-Munawwir sehingga tercipta harmonisasi.
“Pemuda remaja masjid harus memakmurkan masjid dan terus-menerus melakukan syi'ar Islam,” kata Andi Irwan Hamid.
Pada kesempatan itu, Bupati Pinrang juga menyatakan memberi apresiasi kepada para guru mengaji dan sebagai bentuk apresiasi, para guru mengaji tersebut akan diberikan insentif yang dananya akan diambil dari BAZNAS Kabupaten Pinrang.
Bupati Pinrang juga menyatakan bahwa Masjid Al-Munawwir Pinrang yang merupakan salah satu ikon Kabupaten Pinrang, perlu dikembangkan dan menjadi pusat keagamaan bagi umat Islam, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Pinrang.
"Demi pengembangan masjid ini, pemerintah akan mempersiapkan anggaran untuk pengadaan alat pendingin ruangan (AC) untuk Masjid Al Munawir, agar jamaah merasa nyaman dalam menjalankan ibadah," kata Irwan Hamid.
Hikmah Nuzulul Qur'an dibawakan oleh ustadz Drs H Munta MPd, yang antara lain mengatakan, Al-qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Semua ayat yang turun, katanya, langsung dihafal oleh sahabat Rasulullah dan kemudian ditulis dikulit kayu dan tulang unta. Al-qur'an tersebut baru dibukukan pada zaman Khalifah Usman bin Affan dan pertama kali dicetak di Jerman.
Peringatan Nuzulul Qur'an ditutup pembacaan doa oleh Ketua MUI Pinrang Dr KH Yunus Samad Lc MA. (Thamrin)