Rektor UNM Prof Husain Syam (paling kiri) bertukar cenderamata dengan Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, saat melakukan kunjungan kerja dan supervisi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dan KKN Terpadu Tahun 2019 di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep), Kamis, 20 Juni 2019. (ist)
--------------
Jumat, 21 Juni 2019
Berkunjung
ke Pangkep, Rektor UNM Cetuskan Pulau Binaan
PANGKEP,
(PEDOMAN KARYA). Rektor Universitas Negeri Makassar
(UNM) Prof Husain Syam memimpin kunjungan kerja dan supervisi Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Reguler dan KKN Terpadu Tahun 2019 di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan
(Pangkep), Kamis, 20 Juni 2019.
Rombongan Rektor UNM
disambut oleh Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana, didampingi sejumlah Pimpinan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan prosesi adat tari angngaru dan tari
padduppa.
Kedatangan rombongan Rektor
UNM tersebut, bukan semata dalam rangka supervisi KKN di kabupaten yang
terkenal sebagai penghasil ikan bandeng tersebut, melainkan juga untuk
menjajaki kerjasama di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
dan pendidikan di masa-masa mendatang.
“Terimakasih atas
kehadiran Bapak Rektor UNM di Kabupaten Pangkep. Meenata dan membangun
Kabupaten Pangkep tergolong berat, karena kami memiliki wilayah yang teramat
luas dan sebagian besar berupa kepulauan. Tentu saja kami membutuhkan dukungan
banyak pihak, termasuk dari UNM,” kata Syahban.
Mendengar penjelasan
Wakil Bupati Pangkep tersebut, Husain Syam mengatakan pihaknya memahami bahwa untuk
mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Pangkep tantangannya luar biasa.
Guru Besar Bidang
Teknologi Pertanian dan mantan Dekan Fakultas Teknik UNM mencetuskan program “Pulau
Binaan” dan berjanji akan segera menggodoknya. Program “Pulau Binaan” itu akan menyasar
masyarakat pesisir dan kepulauan di Kabupaten Pangkep.
“UNM dan sinergi Pemda
Kabupaten Pangkep dapat membuat kegiatan yang berkontribusi bagi masyarakat
pesisir dan masyarakat kepulauan, semacam pulau binaan UNM,” kata Husain.
Mahasiswa UNM yang
melaksanakan KKN di Kabupaten Pangkep tahun 2019 ini berjumlah 446 orang, terdiri
atas 337 mahasiswa peserta KKN Reguler dan 109 mahasiswa peserta KKN Terpadu.
Peserta KKN Reguler
tersebar pada 20 desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Bungoro,
Kecamatan Tondong Tallasa, dan Kecamatan Pangkejene. Mereka melaksanakan kegiatan
pengabdian, terutama bidang pendidikan, pelatihan, dan pendampingan, dengan
menggandeng Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM).
Selain itu, terdapat
109 peserta Mahasiswa KKN Terpadu yang mengabdi dan berkegiatan di sekolah,
mereka tersebar di puluhan SMA, lima SMK, serta sanggar belajar. (met)
--------
Baca juga:
Maba UNM Tahun 2018 adalah Generas Unggul
--------
Baca juga:
Maba UNM Tahun 2018 adalah Generas Unggul