“Gembiraki’ karena kumpul-kumpulki’ sama keluarga, ziarah dari rumah keluarga yang satu ke rumah keluarga yang lain, ziarah kubur, reuni dengan teman-teman lama, pergi rekreasi bersama keluarga,” tutur Daeng Nappa’. (Foto: Ahmad Ali / PEDOMAN KARYA)
----
PEDOMAN KARYA
Selasa,11 Juni 2019
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Gembirata’ Semua Pulang Kampung Saat Lebaran
“Gembirata’ semua pulang kampung saat lebaran,” kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat ngobrol-ngobrol sambil ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’ seusai jalan-jalan subuh
“Itu memangtongmi yang kita’ harapkan kalau pulang kampungki’,” kata Daeng Tompo’.
“Gembiraki’ karena kumpul-kumpulki’ sama keluarga, ziarah dari rumah keluarga yang satu ke rumah keluarga yang lain, ziarah kubur, reuni dengan teman-teman lama, pergi rekreasi bersama keluarga,” tutur Daeng Nappa’.
“Itumemangtongmi yang kita harapkan kalau pulang kampungki’,” kata Daeng Tompo'.
“Sekarang karena banyakmi juga warkop, bisamaki’ juga ngopi-ngopi dengan teman-teman lama sampai tengah malam di warkop. Ada juga yang main catur, main domino, main joker sampai tengah malam sambil ketawa-ketawa di warkop,” tutur Daeng Nappa’.
“Itumemangtongmi yang kita harapkan kalau pulang kampungki’,” kata Daeng Tompo'.
“Sekarang karena banyakmi juga warkop, bisamaki’ juga ngopi-ngopi dengan teman-teman lama sampai tengah malam di warkop. Ada juga yang main catur, main domino, main joker sampai tengah malam sambil ketawa-ketawa di warkop,” tutur Daeng Nappa’.
“Itumemangtongmi yang kita harapkan kalau pulang kampungki’,” kata Daeng Tompo'.
“Kenapa itu kita’ begitu terus yang kibilang dari tadi?” tanya Daeng Nappa'.
“Kubayangkangi nanti juga kita’ gembira saat pulang kampung ke negeri akhirat,” kata Daeng Tompo’ sambil memandang jauh ke awan biru.
“Kubayangkangi nanti juga kita’ gembira saat pulang kampung ke negeri akhirat,” kata Daeng Tompo’ sambil memandang jauh ke awan biru.
“Iye’, mudah-mudahan begitu,” ujar Daeng Nappa’ lalu menyeruput kopi pahitnya. (asnawin)