Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dadang Sunendar (kanan), didampingi Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan, Zaenab MHum, membawakan materi pada kegiatan "Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Media Massa", di Aula Balai Bahasa Sulawesi Selatan, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 17 Juni 2019. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
------
Senin, 17 Juni 2019
Media
Massa Diharapkan Menjaga Muruah Bahasa Indonesia
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Media massa memiliki peran penting
dalam menegakkan kedaulatan Bahasa Indonesia di ruang publik. Melalui media massa,
semua informasi bisa sampai dan tulisan wartawan menjadi rujukan masyarakat.
“Suara kami kecil,
makanya media perlu membantu menjaga muruah Bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara dan sebagai jati diri bangsa,” kata Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dadang Sunendar, pada kegiatan
Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Media Massa, di Aula Balai Bahasa
Sulawesi Selatan, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 17 Juni 2019.
Dadang dalam acara yang
dipandu langsung Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan, Zaenab MHum, mengingatkan
pentingnya mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, baik
sebagai bahasa percakapan maupun sebagai informasi.
“Sama dengan NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia), penggunaan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara di ruang publik juga merupakan harga mati,” tegas Dadang.
Pengutamaan bahasa
Indonesia di ruang publik, katanya, meliputi media massa, papan petunjuk,
residensial / properti, naskah dinas, dan bangunan komersil.
Dadang mengingatkan
bahwa Pasal 39 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009, menyebutkan bahwa Bahasa
Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media massa, tetapi media
massa) dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing apabila mempunyai
tujuan khusus atau sasaran khusus.
“Makanya kami sangat berharap
agar media massa turut menyuarakan pentingnya pengutamaan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara, terutama di ruang publik,” kata Dadang.
Acara Sosialisasi
Pengutamaan Bahasa Negara di Media Massa dihadiri puluhan wartawan dari
berbagai media massa, Ketua Forum Bahasa Media Massa (FBMM) Makassar, Asnawin
Aminuddin, serta staf Balai Bahasa Sulawesi Selatan. (lom)
-------
Baca juga:
Menyingkat Nama Kecamatan di Takalar, Perlukah Di-Perda-kan?
Siapa Penggagas Bahasa Indonesia
Unismuh Gelar Festival Budaya Lima Bahasa
-------
Baca juga:
Menyingkat Nama Kecamatan di Takalar, Perlukah Di-Perda-kan?
Siapa Penggagas Bahasa Indonesia
Unismuh Gelar Festival Budaya Lima Bahasa