PANTAI BIRA. Matahari pagi belum menyinari Pantai Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, tapi ratusan orang sudah berada di lokasi wisata itu. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
----
PEDOMAN KARYA
Ahad, 09 Juni 2019
Menikmati Pagi di Pantai Bira (1)
Penulis: Asnawin Aminuddin
(Wartawan Majalah PEDOMAN KARYA)
Matahari pagi belum menyinari Pantai Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, tapi ratusan orang sudah berada di lokasi wisata itu.
Mereka menikmati suasana, ada yang bermain air, ada yang bermain pasir, ada yang berfoto-foto, ada yang bermain banana boat, ada yang ngopi atau sarapan di kios-kios kecil, dan ada pula yang hanya bolak-balik jalan di sepanjang pantai.
Di pinggir pantai juga berjejer puluhan atau seratusan perahu dan sekaligus menjadi pemandangan indah karena pengunjung pada umumnya jarang merasakan berada sedekat itu dengan perahu yang berjejer di pinggir pantai.
Jika pandangan mata diarahkan ke arah laut lepas, maka kita akan melihat sebuah pulau yang diberi nama Pulau Liukang Loe.
Pulau Liukang Loe terkenal dengan keindahan pesona alam bawah lautnya dan Indonesia sudah menjadi destinasi favorit bagi para penikmat alam yang hendak berkunjung ke Tanjung Bira.
Jika pandangan mata diarahkan ke arah daratan, maka kita akan menyaksikan perbukitan batu yang banyak ditumbuhi pohon-pohon besar dan di sana-sini juga banyak “ditumbuhi” hotel, villa, penginapan, dan wisma.
Jika pandangan mata diarahkan ke arah daratan, maka kita akan menyaksikan perbukitan batu yang banyak ditumbuhi pohon-pohon besar dan di sana-sini juga banyak “ditumbuhi” hotel, villa, penginapan, dan wisma.
Matahari mulai menyembul dari balik dedaunan pohon-pohon yang banyak tumbuh di perbukitan, tapi jumlah orang yang menikmati suasana Pantai Bira dan Pantai Bara bukannya berkurang, melainkan malah semakin bertambah.
Mereka tak peduli hawa panas dan terik mentari, mereka tetap menikmati aktivitas masing-masing.
Ada satu kelebihan Pantai Bira dibandingkan pantai-pantai lain pada umumnya, yaitu pasirnya berwarna putih, halus, dan dingin. Pasirnya bahkan tetap terasa dingin meskipun matahari tengah bersinar di siang bolong. (bersambung)