PASAR PERCONTOHAN Pattallassang yang dibangun atas kerjasama Kementerian Perdagangan RI dengan Pemda Takalar melalui Dana Tugas Bantuan tahun 2011, dan diresmikan Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan, pada 16 Februari 2012, hingga tahun 2019 ini belum mampu mengangkat dirinya menjadi pasar percontohan sesuai yang diharapkan. Inzet: Ridwan Tiro. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
------
Kamis, 27 Juni 2019
Orang Takalar Banyak yang Miskin
- Ridwan
Tiro: Jumlahnya Kurang Lebih 124.000 Orang
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Orang Takalar ternyata banyak yang
miskin. Data yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten Takalar, sesuai rilis dari
Kementerian Sosial, jumlah penduduk miskin di daerah berjuluk “Butta Panrannuangku”
mencapai 42 ribu kepala keluarga.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Takalar, Muhammad Ridwan Tiro mengungkapkan, data keluarga miskin di
Kabupaten Takalar tersebut dapat dilihat pada Basis Data Terpadu (BDT) yang
dirilis Kementerian Sosial.
“Dari 42 ribu rumah
tangga miskin tersebut, jumlahnya kurang lebih 124 ribu jiwa. Itu artinya
jumlah penduduk miskin di Takalar mencapai 65 persen dari total penduduk Takalar,”
kata Ridwan Tiro, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu, 26 Juni 2019.
Ia mengaku data
tersebut sesungguhnya tidak wajar, baik dilihat dari persentase dan jumlah,
maupun dari kondisi riil ekonomi masyarakat Takalar.
“Karena muncul data
yang tidak wajar itulah, maka Bapak Bupati mengharapkan Dinas Sosial mendata
ulang pada 100 desa dan kelurahan melalui operator yang ada di setiap wilayah,”
kata Ridwan.
Para operator kini
sedang melakukan verifikasi data dengan cara mensinergikan data faktual dan data
valid, dan setelah itu data terbaru sesuai fakta di lapangan disampaikan
kembali ke Kementerian Sosial melalui SIC-NG.
Ridwan mengatakan, data
yang ada pada Basis Data Terpadu (BDT) di Kementerian Sosial tidak serta-merta
dapat diubah meskipun Dinas Sosial Kabupaten sudah mengirimkan data baru yang
valid, karena proses perubahannya harus melalui proses sistem yang terpusat di
Kementerian Sosial.
Kadis Sosial Kabupaten
Takalar mengaku menyadari bahwa untuk penanggulangan kesejahteraan masyarakat
di Kabupaten Takalar dengan jumlah yang begitu signifikan, perlu ada keseriusan
dari pemerintah daerah, khususnya instansi terkait.
“Dalam membuat sebuah
kebijakan harus ada sinergitas antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD),
utamanya dalam membuat program-program pemberdayaan, karena satu-satunya
program yang bisa mengentaskan kemiskinan adalah program pemberdayaan. Ego sektoral
harus dihilangkan,” tandas Ridwan.
Ia kemudian mengemukakan
langkah-langkah yang harus dilakukan Pemkab Takalar dalam upaya menurunkan angka penduduk
miskin, yaitu melakukan identifikasi yang aktual dan faktual terhadap BDT
secara menyeluruh, melakukan verifikasi inventarisasi terhadap jenis pekerjaan
dan kebutuhan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat, singkronisasi
program pemberdayaan dengan memperhatikan kebutuhan, keahlian, dan
keterampilan.
Selain itu, OPD terkait
mengambil bagian berdasarkan data orang miskin melalu data yang ada dalam BDT.
“Sebagai catatan
pikiran kami, Takalar tidak pernah berubah karena penggunaan data yang belum
maksimal, adanya ego sektoral, serta pemberian bantuan berdasarkan politik
kedekatan tanpa memperhatikan kemampuan dari yang diberi,” tutur Ridwan.
Yang dilakuakan selama
ini, katanya, hanyalah mengurangi beban saja, seperti pemberian beras sejahtera
(Rastra), program keluarga harapan (PKH), dan bantuan lainnya.
“Bukan menyelesaikan
atau mengurangi masalah, tetapi hanya dapat membantu secara tidak tuntas. Maka
pemerintah daerah harus membuat kebijakan singkronisasi dalam hal program
pemberdayaan,” kata Ridwan.
Dengan target meningkatkan
kesejahteraan 42 ribu keluarga miskin di Kabupaten Takalar, lanjutnya, maka
setiap tahun diprogramkan peningkatna kesejahteraan 10 ribu keluarga miskin, sehingga
dalam jangka waktu empat tahun akan bisa menuntaskan atau paling tidak bisa
mengurangi jumlah keluarga miskin di Kabupaten Takalar. (Hasdar Sikki)
-------
Berita lain:
Bantuan 40 Ekor Sapi di Takalar, Niat Baik Membantu Petani
-------
Berita lain:
Bantuan 40 Ekor Sapi di Takalar, Niat Baik Membantu Petani