“Siap-siapmaki’
menderita selama lima tahun,” kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo’ saat ngopi
pagi di warkop terminal.
“Kenapaikah?” tanya
Daeng Tompo’.
“Karena berkuasai kembali
bapaka,” kata Daeng Nappa’.
-----------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 28 Juni 2019
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Siap-siapmaki’
Menderita Selama Lima Tahun
“Siap-siapmaki’
menderita selama lima tahun,” kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo’ saat ngopi
pagi di warkop terminal.
“Kenapaikah?” tanya
Daeng Tompo’.
“Karena berkuasai kembali
bapaka,” kata Daeng Nappa’.
“Saya kira digugatki
hasil pemilihanga? Kan kentara sekali bilang banyak terjadi kecurangan saat pemilihan?”
tanya Daeng Tompo’.
“Ditau’ semuaji bilang
banyak terjadi kecurangan, tapi susah dibuktikan secara hukum,” kata Daeng
Nappa’.
“Jadi?” tukas Daeng
Tompo’.
“Jadi berkuasami kembali
bapaka,” kata Daeng Nappa’.
“Paccena itu,” kata
Daeng Tompo’.
“Pokoknya
siap-siapmaki’ menderita selama lima tahun,” kata Daeng Nappa’.
“Mudah-mudahan tidakji
tawwa. Mudah-mudahan berubahmi,” ujar Daeng Tompo’.
“Berdo’amamiki,” kata
Daeng Nappa’. (asnawin)
Jumat, 28 Juni 2019