HARI BHAKTI ADHYAKSA. Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin
Abdullah (duduk kedua dari kiri) dan Ketua DPRD Sulsel, M Roem (paling kiri) menghadiri Upacara Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-59, di Kantor Kejaksaan
Tinggi Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin, 22 Juli 2019. (ist)
------
Senin, 22 Juli 2019
Hari
Bhakti Adhyaksa:
Nurdin
Abdullah Apresiasi Kebersamaan Penegak Hukum di Sulsel
-
Kepala
Kejati Sulsel Dinilai Membawa Kesejukan untuk Sulsel
-
Hadiri
Upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-59
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin
Abdullah, mengatakan, kehadiran Firdaus Dewilmar sebagai pejabat baru Kepala
Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), membawa
kesejukan khususnya di Sulawesi Selatan.
“Pak Kajati ini membawa
kesejukan untuk Sulawesi Selatan,” kata Nurdin abdullah saat memberikan kata
sambutan pada Upacara Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-59, di Kantor Kejaksaan
Tinggi Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin, 22 Juli 2019.
Nurdin yang mantan
Bupati Bantaeng dua periode mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kabupaten
dan Kota se-Sulsel, Kejaksaan Tinggi, Kepolisian, TNI, dan lembaga hukum
lainnya, selama ini terlihat sudah kompak hingga di seluruh daerah di Sulsel. Ia
pun memberikan apresiasi atas kebersamaan dan kekompakan para penegak hukum di Sulsel.
“Saya ke daerah-daerah,
Alhamdulillah, Kajari sudah kompak bersama kepala daerah. Saya kira inilah yang
diinginkan oleh negara,” ungkap Nurdin.
Kajati Sulselbar, Firdaus
Dewilmar, juga memberikan apresiasi kepada Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulsel,
serta para pejabat dan undangan lainnya yang menghadiri Upacara Hari Bhakti
Adhyaksa yang ke-59 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Kami memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Ketua
DPRD Sulsel, dan undangan lainnya atas kehadirannya pada Upacara Hari Bhakti
Adhyaksa yang ke-59 hari ini,” kata Firdaus.
Kajati Sulselbar kemudian
memberikan instruksi kepada jajaran Kejaksaan Tinggi Sulselbar agar seluruh
aparat kejaksaan melakukan penegakan hukum tanpa melanggar hukum.
“Penegakan hukum tanpa
melanggar hukum sejalan dengan tujuan reformasi birokrasi dalam kubu kKejaksaan,
terkait pembangunan zona wilayah bebas korupsi menuju wilayah bebas bersih
melayani,” kata Firdaus. (wani)