KULIAH PERDANA. Dirjen Belmawa, Ismunandar (kiri) duduk berdampingan dengan rektor UNM Prof Husain Syam, pada acara Pengukuhan Mahasiswa Baru UNM, sekaligus dirangkaikan kuliah perdana, di Pelataran Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis, 15 Agustus 2019. (ist)
-----------
Jumat, 16 Agustus 2019
Kuliah
Perdana Maba UNM 2019, Dirjen Belmawa Jadi Pembicara
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan
kuliah perdana bagi 7.120 mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, di Pelataran
Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis, 15
Agustus 2019.
Pada kuliah perdana
ini, UNM mengundang khusus Direktur Jenderal (Dirjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek-Dikti RI, Ismunandar,
menjadi pembicara, dan didampingi langsung Rektor UNM Prof Husain Syam, serta
para wakil rektor, pada dekan, serta unsur pimpinan dan kepala unit/lembaga
lingkup UNM.
Dalam kuliah perdana
tersebut, para mahasiswa baru mendeklarasikan penolakan terhadap intoleransi
dan paham radikalisme di dalam kampus. Menanggapi deklarasi tersebut, Dirjen Belmawa
Ismunandar menyatakan menyambut baik deklarasi tersebut.
“Saya kira ini baik,
karena esensinya, masyarakat Indonesia terlahir dari beragam suku dan budaya,
sehingga perlu deklarasi anti radikalisme,” kata Ismunandar..
Rektor UNM Husain Syam
mengatakan, deklarasi yang dilakukan mahasiswa baru UNM tersebut menyerukan
kepada para mahasiswa baru agar mengedepankan sikap persaudaraan dan cinta
damai.
“Deklarasinya ini untuk
menyerukan kepada mahasiswa baru yang datang dari berbagai berbagai kalangan
agar senantiasa mengedepankan sikap persaudaraan, dan cinta damai meskipun
berbeda agama, suku, ras dan golongan,” kata Husain.
Dia mengatakan, deklarasi
tersebut merupakan pertama kali yang dilakukan saat menyambut mahasiswa baru.
Ia menilai deklarasi itu penting untuk merespons maraknya fenomena intoleransi
dan radikalisme yang menguat akhir-akhir ini.
“Selama ini, kita di
UNM belum pernah mendapatkan mahasiswa yang diduga terlibat berpaham
radikalisme. Kalaupun ada mungkin sudah tidak kuliah lagi di UNM,” kata Husain,
seraya menambahkan bahwa deklarasi tersebut diharapkan menjadi langkah awal yang
baik bagi mahasiswa baru UNM, agar tidak ada mahasiswa UNM yang terpapar paham
radikalisme. (met)