“Bagaimana kalau diteriak-teriakiki’
dan disuruhki’ mundur, kira-kira mau betulanki’ mundur?” tanya Daeng Nappa’
dengan nada protes kepada Daeng Tompo’ saat ngopi sore di warkop terminal.
“Saya sebagai apa dulu?
Dan kenapa saya diteriak-teriaki dan disuruh mundur?” Daeng Tompo’ balik
bertanya.
--------
PEDOMAN KARYA
Senin, 30 September
2019
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Bagaimana
Kalau Diteriak-teriakiki’ dan Disuruhki’ Mundur
“Bagaimana kalau diteriak-teriakiki’
dan disuruhki’ mundur, kira-kira mau betulanki’ mundur?” tanya Daeng Nappa’
dengan nada protes kepada Daeng Tompo’ saat ngopi sore di warkop terminal.
“Saya sebagai apa dulu?
Dan kenapa saya diteriak-teriaki dan disuruh mundur?” Daeng Tompo’ balik
bertanya.
“Anggapmi kita sebagai
raja di sebuah kerajaan kecil,” kata kata Daeng Nappa’.
“Terus kenapa saya
diteriak-teriaki dan disuruh mundur?” tanya Daeng Tompo’.
“Anggapmi kita dianggap
tidak becus memimpin kerajaan, antara lain karena banyak kebijakanta’ yang
dianggap merusak tatanan dan menyengsarakan rakyat,” kata Daeng Nappa’.
“Ini kan
berandai-andaiji to?” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Iye’, janganmaki’
serius, santaimaki,” timpal Daeng Nappa’ juga sambil tersenyum.
“Kalau begitu yang
terjadi, maka saya akan menyampaikan ucapan terima kasih dan permintaan maaf
secara terbuka kepada rakyat,” kata Daeng Tompo’.
“Begituji?” potong
Daeng Nappa’.
“Terus mauka’ apa lagi?”
Daeng Tompo’ balik bertanya.
“Rakyat kan maunya kita
mundur,” kata Daeng Nappa’.
“Kalau itu yang diinginkan
rakyat, saya pasti mundur. Untuk apa saya jadi raja kalau setiap hari saya
dicaci-maki dan diteriak-teriaki,” tandas Daeng Tompo’.
“Ah, betulki’?” goda
Daeng Nappa’.
“Betulka’, tidak main-mainka’
ini,” kata Daeng Tompo sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
---------
Baca juga:
Adakah Orang Menang tapi Tidak Bahagia?
Kenapaki’ Tawwa Tidak Kasiki Ucapan Selamat?
Kalah di Mahkamah, Menang di Hati Rakyat
---------
Baca juga:
Adakah Orang Menang tapi Tidak Bahagia?
Kenapaki’ Tawwa Tidak Kasiki Ucapan Selamat?
Kalah di Mahkamah, Menang di Hati Rakyat