“Puasa apaki’?” tanya
Daeng Tompo’.
“Hari ini kan hari
Senin dan kebetulan lagi tanggal sembilan Muharram, umat Islam disunnahkan
puasa setiap hari Senin, dan juga setiap tanggal sembilan dan tanggal sepuluh
bulan Muharram,” jelas Daeng Tompo’.
“Oh! Jadi terpaksa
tidak ngopiki’ hari ini?” tanya Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
--------
PEDOMAN KARYA
Senin, 09 September
2019
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Jadi
Terpaksa Tidak Ngopiki’ Hari Ini?
“Kenapa loyo sekaliki’
saya liat?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan bersama keluar
dari masjid terminal seusai shalat lohor.
“Sebenarnya tidak
loyoji, cuma memang agak mengantukka’ belah,” kata Daeng Tompo’.
“Ayo’ ngopi padeng di
warkop langananta’,” ajak Daeng Nappa’.
“Itumi masalahna,” kata
Daeng Tompo’.
“Apa masalahna? Tidak
ada uangta’ kah? Janganmaki’, sayapi yang bayarki, kebetulan adaji uangku’,” kata
Daeng Nappa’.
“Saya memang tidak bawa
uang, karena memang tidak ada yang bisa kubawa hari ini, ha..ha..ha..,” ujar
Daeng Tompo’ sambil tertawa.
“Ayo’mi padeng! Ayo’mi
cika’,” ajak Daeng Nappa’.
“Tapi bukan itu
masalahna,” kata Daeng Tompo’.
“Apaji padeng?” tanya
Daeng Nappa’.
“Saya kebetulan puasa
hari ini,” ungkap Daeng Tompo’.
“Puasa apaki’?” tanya
Daeng Tompo’.
“Hari ini kan hari
Senin dan kebetulan lagi tanggal sembilan Muharram, umat Islam disunnahkan
puasa setiap hari Senin, dan juga setiap tanggal sembilan dan tanggal sepuluh
bulan Muharram,” jelas Daeng Tompo’.
“Oh! Jadi terpaksa
tidak ngopiki’ hari ini?” tanya Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“Iye’, tidak apa-apa,
biar besok-besokpi lagi,” kata Daeng Tompo’.
“Kalau begitu, ini
padeng uang pabuka pengganti uang ngopi, he..he..he..," kata Daeng Nappa’ tertawa
kecil sambil menyalami Daeng Tompo’ dengan memberikan selembar uang kertas
pecahan Rp50.000, dan langsung meninggalkan Daeng Tompo’ yang melongo
sendirian. (asnawin)
Senin, 09 September
2019
-------
Klik dan baca juga: