GEDUNG SERBAGUNA. Sahban membangun gedung serbaguna yang diberi nama Gedung Lasharan Garden, di Jl. Abdullah Dg. Sirua, Makassar, yang perlahan-lahan dikenal oleh masyarakat, terutama karena isteri
Sahban, Hj. Andi Nurlaela,
memiliki bakat membuat macam-macam dekorasi, taman, dan lainnya.
--------
PEDOMAN
KARYA
Ahad,
08 September 2019
Biografi Sahban Liba (27):
Membangun Gedung Serbaguna dan Dirikan Kampus
Penulis: Hernita Sahban Liba
Sahban
akhirnya memasuki masa pensiun pada tanggal 17 Agustus 1995. Segera setelah
pensiun, Sahban melamar di PT Betamix Jakarta, yang saat itu dipimpin oleh Prof. Dr.
Ir. Bunyamin Ramto.
Bunyamin
Ramto adalah salah satu Wakil
Gubernur DKI Jakarta
pada tahun 1984-1988,
di bawah
Gubernur Soeprapto. Saat
itu, DKI Jakarta memiliki tiga wakil gubernur untuk tiga urusan yang berbeda.
PT. Betamix sendiri adalah
sebuah perusahaan semen. Pengelolaan
perusahaan ini didukung oleh Prof. DR. Ir.
Bunyamin Ramto yang merupakan guru besar Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Beliau juga mendukung keinginan Sahban untuk bergabung di PT. Betamix.
Sementara
itu, Sahban sendiri pernah memiliki pengalaman
menjadi seorang Pimpro
(pimpinan proyek). Walau begitu, di perusahaan ini, Sahban mendapatkan
kedudukan sebagai Manajer Personalia.
Setelah
bekerja di perusahaan itu, ternyata Sahban tidak bisa berlama-lama. Prof. Wardiman (belakangan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan /
Mendikbud), dan sejumlah rekannya menyarankannya kepada dirinya untuk kembali ke
Makassar untuk membuka bisnis sendiri.
Saat
itulah, Sahban memutuskan untuk
membuka usaha PT. Lasharan Jaya di Gedung
Lasharan Garden, Jl. Abdullah Dg.
Sirua,Makassar. Sebelumnya gedung itu ditujukan untuk
kantor pemborong (kontraktor),
tetapi Sahban melihatnya lebih menguntungkan jika digunakan sebagai gedung
serbaguna.
Utang Lunas dalam 15 Tahun
Dana
yang digunakan untuk membangun gedung ini berasal dari pinjaman dari Andi Sose.
Pinjaman sebesar Rp250
juta sebelumnya ternyata belum mencukupi. Secara total, besarnya pinjaman yang
diambil dari Andi Sose sebesar Rp475 juta.
Pinjaman
ini dilunasi selama kurang lebih 15 tahun. Pelunasan berakhir pada tahun 2010.
Setiap mendapatkan pemasukan dari gedung, Sahban menyetorkannya ke bank dan
hanya sedikit yang diambil sekadar
untuk makan.
Sebagai
contoh, jika terdapat pemasukan Rp500 ribu, maka
Rp400 ribu disetorkan ke bank, sementara Rp100 ribu
digunakan untuk makan.
Perlahan
namun pasti, Gedung Lasharan Garden dikenal oleh masyarakat, terutama karena isteri
Sahban, Hj. Andi Nurlaela,
memiliki bakat membuat macam-macam dekorasi, taman, dan lainnya.
Akibatnya,
gedung serbaguna mereka semakin berkembang. Banyak orang menyewa gedung ini
untuk kegiatan pernikahan atau pertemuan. Awalnya biaya sewa gedung hanya habis
untuk operasional dan menyewa kursi, pelaminan, dan peralatan dalam gedung.
Isteri Pandai Mendekorasi
Namun
berkat kegigihan Ibu Andi Nurlaela yang dengan ide kreatifnya mampu menciptakan sendiri
pelaminan-pelaminan, akhirnya biaya sewa gedung sedikit demi sedikit dapat
terkumpul dan dapat dibelikan peralatan,
serta kursi untuk penunjang acara di gedung serbaguna tersebut.
Saat
ini, untuk kegiatan pernikahan, biaya biasanya sebesar Rp5 juta hingga Rp7,5 juta, sudah
termasuk dengan elekton, penyanyi, hiasan gedung, dan sebagainya, tetapi belum termasuk photo shooting dan catering yang
terpisah.
Gedung
ini dinamakan Lasharan Garden karena terdapat sebuah taman di bagian depan
gedung. Sementara itu, di bagian belakang gedung terdapat tempat parkir yang
cukup luas.
Setelah
Gedung Lasharan Garden berdiri, Sahban juga berniat untuk memperluas kawasan
yang masih kosong di sekitar gedung ini dengan membangun kampus.
Dirikan Kampus
Pada
awalnya, Sahban membangun perguruan tinggi swasta Akademi Manajemen Perdagangan
(Amdag) pada tahun 1998. Walau begitu, Amdag tidak berjalan dengan baik karena
Sahban baru belajar dalam mengelola pendidikan tinggi.
Akhirnya,
Sahban mengganti Amdag dengan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya
Makassar disingkat STIM-Lash
JAYA, pada tahun 2001.
Pada
awalnya, STIM-Lash Jaya membuka tiga
bidang program studi (jurusan), yakni Prodi Manajemen
Sumber Daya Manusia (Manajamen SDM), Prodi Keuangan, dan Prodi Manajemen Pemasaran.
STIM-Lash
Jaya kemudian berkembang seiring dengan meningkatnya kemampuan Sahban dalam
mengelola pendidikan tinggi. STIM-Lash Jaya berdiri bersama dengan Lasharan
Garden di satu kompleks tanah di Jl Abdullah Daeng Sirua 106, Makassar. (bersambung)
Editor:
Asnawin Aminuddin