GOWA, (PEDOMAN KARYA). Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa bersama PT Pertamina Wilayah Makassar kembali melaksanakan Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg pada beberapa titik di Kabupaten Gowa.
Hal itu diungkapkan Kasi Pengawasan dan Pengendalian Distribusi Barang Disperdastri Gowa, Nursyamsi Kusuma, Senin (23/9).
Ia mengatakan operasi ini dilakukan pada tiga titik kecamatan yakni, Desa manjalling Kecamatan Bajeng Barat, Desa Tinggimae Kecamatan Barombong, dan Desa Botoala Kecamatan Pallangga.
" Kami mendapat laporan bahwa ketiga titik ini mengalami kelangkaan gas elpiji makanya kami ajukan ke pertamina dan diturunkanlah satu tangki/mobil setiap titiknya, dimana permobilnya disediakan 560 tabung," ungkapnya.
Dikatakan Nursyamsi, kelangkaan gas elpiji disebabkan tidak sesuainya dengan peruntukan yang seharusnya, seperti banyaknya kalangan menengah keatas atau masyarakat mampu yang menggunakan gas elpiji 3 kg, dan digunakan untuk alat pompa perairan dan sebagainya.
" Seharusnya yang bisa menikmati gas elpiji ini masyarakat yang kurang mampu atau ekonominya menengah ke bawah, sehingga pihak kami tidak melayani warga datang dengan kendaraan mobil dan membawa lebih dari satu tabung gas. Jadi ini hanya untuk 1 tabung 1 KK harganya sesuai harga pangkalan Rp 15.500," jelasnya.
Tak hanya itu, dirinya juga menyebutkan warga yang datang diwajibkan membawa KTP sebagai syarat membeli tabung. Hal itu ia lakukan untuk menandai warga yang datang adalah masyarakat miskin.
Olehnya itu Nursyamsi berharap, melalui operasi pasar ini, Pemkab Gowa dan Pertamina bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat yang tepat sasaran yakni kalangan menengah kebawah atau kurang mampu. (Red/DesWANI)