PAMIT. Rahman Pina (paling kiri) foto bersama Anggota DPRD Kota Makassar periode 2009-2014. Pada periode berikutnya (2014-2019), ia terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Kota Makassar. Senin, 09 September 2019, Rahman Pina pamit sebagai Anggota DPRD Kota Makassar, dan selanjutnya akan dilantik sebagai Anggota DPRD Sulsel periode 2019-2024.
--------
PEDOMAN KARYA
Senin, 09 September
2019
Rahman
Pina Pamit Setelah 10 Tahun Berkiprah di DPRD Kota Makassar
-
“Naik
Kelas” Menjadi Anggota DPRD Sulsel
Rahman
Pina dulunya adalah seorang wartawan. Ia berpengalaman meliput berita olahraga,
khususnya sepakbola dan lebih khusus lagi PSM Makassar. Ia juga senang meliput
berita-berita politik, sehingga tak jarang sering bercengkrama dengan Anggota
DPRD.
Karena
sering bercengkrama dengan Anggota DPRD dan juga kerap berada di Ruang Komisi
DPRD Kota Makassar, Rahman Pina kemudian berkhayal menjadi Anggota DPRD Kota Makassar.
Di
luar persangkaan banyak orang, Rahman Pina ternyata akhirnya lolos menjadi
Anggota DPRD Kota Makassar melalui Partai Golkar. Tidak tanggung-tanggung, ia
bahkan dua periode berturut-turut sebagai Wakil Rakyat di DPRD Kota Makassar.
Setelah
10 tahun berkiprah di DPRD Kota Makassar, ia dengan percaya diri maju sebagai
Calon Anggota DPRD Provinsi Sulsel periode 2019-2024. Tentu tidak mudah, karena
ia harus berhadapan dengan petahana Imran Tenri Tata Amin (anak kandung dari HM
Amin Syam, mantan Gubernur Sulsel, mantan Ketua DPRD Sulsel, dan mantan Ketua
DPD I Partai Golkar Sulsel).
Dengan
jargon “Bukan Coba-coba”, Rahman Pina akhirnya mampu menumbangkan Imran Tenri
Tata Amin, dan terpilih sebagai Anggota DPRD Sulsel periode 2019-2024.
Hari
Senin, 09 September 2019, kiprahnya sebagai Anggota DPRD Kota Makassar berakhir
dan ia pun pamit melalui akun Facebook-nya.
Rahman
Pina pamit melalui akun Facebook-nya dengan menceritakan awal kariernya sebagai
wartawan yang kemudian lolos menjadi Anggota DPRD Kota Makassar, disertai
foto-foto perpisahan bersama Anggota DPRD Kota Makassar periode 2014-2019.
Berikut
postingannya; “Tahun 2004, saya masih meliput di Gedung DPRD Kota Makassar. Reporter
Harian Berita Kota (dulu Mingguan Binabaru). Kala itu, akrab dengan bapak Ince
Adnan Mahmud, Zainuddin Sardjimin, Nasran Mone, dan Burhanuddin Odja. Dua nama
pertama (Ince Adnan Mahmud dan Zainuddin Sarjimin) sudah almarhum. Al-Fatihah.
Usai
wawancara Adnan Mahmud, di samping Ruangan Komisi A, saya sempat mengkhayal. Khayalan
anak kampung, “Semoga nanti saya juga bisa disini, diwawancarai, lalu masuk
koran.”
Lima
tahun kemudian, khayalan itu diijabah. Tanggal 09 September 2009, saya benar
benar jadi Anggota DPRD. Lalu duduk di Komisi A, tempat saya dulu mengkhayal.
Bukan cuma sekali. Tanggal 09 September 2014, khayalan itu berulang lagi.
Alhamdulillah dua periode, 10 tahun telah mewujudkan khayalan itu di DPRD Kota Makassar.
Senin
(09 September 2019) pagi, pukul 10.00 Wita, lebih sedikit, tugas itu telah
selesai. Saya telah pensiun dari DPRD Kota Makassar.
Terimakasih
kepada semua sahabat Anggota DPRD Kota Makassar periode 2009-2014, dan periode
2014-2019. Kita kadang berbeda, tapi tujuan kita sama, mengabdi untuk negeri.
Mohon
maaf kepada seluruh staf Sekretariat DPRD Kota Makassar, SKPD, teman-teman
media, jika selama 10 tahun itu ada hal kurang berkenaan.
Mohoan
doata, 24 September 2019, insya Allah mengabdi di tempat yang baru, di DPRD Provinsi
Sulsel.
Sebagai
wujud begitu indahnya kebersamaan kami di DPRD Kota Makassar, inilah suasana
hari terakhir berkantor di Gedung DPRD Makassar. Terimakasih Om Md Fajar atas
kiriman fotonya. (asnawin)
--------
Klik dan baca juga:
Anggota DPRD Jadi MC
--------
Klik dan baca juga:
Anggota DPRD Jadi MC