PERINGKAT SEMBILAN. Andi Pangerang (berdiri di belakang, kedua dari kanan) foto bersama dengan enam peraih medali lainnya dari Sulsel pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional VIII, di Manado, Sulawesi Utara, 16-21 September 2019. Kafilah Sulawesi Selatan berhasil menempato peringkat ke-9, dengan raihan satu medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu. (ist)
----
Senin, 23 September 2019
Sulsel Rebut 1 Emas dan 2 Perak pada Kompetisi Sains Madrasah 2019
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Kafilah Sulawesi Selatan berhasil
merebut satu medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu pada
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional VIII, di Manado, Sulawesi
Utara, 16-21 September 2019.
Satu
medali emas tersebut dipersembahkan oleh Andi Pangeran Maulana Ibrahim, siswa SMP
Islam Athirah Makassar, dari cabang Lomba Matematika Terintegrasi Jenjang
MTs/SMP.
Dua
pedali perak dipersembahkan oleh Rizki Ramadani Paisal (asal Kabupaten Jeneponto,
dari Lomba Mata Pelajaran Matematika Terintegrasi Jenjang MI/SD), serta Nailah
Zhafirah Ramadhani Batara (asal Makassar, dari Lomba Mata Pelajaran IPA Terpadu
Terintegrasi Jenjang MTs/SMP).
Empat
medali perunggu untuk kontingen Sulsel dipersembahkan oleh Muhammad Khaerul
Ikhsan (asal MIS YPRI Wawondula, Luwu Timur, dari cabang Lomba Mata Pelajaran
Matematika Terintegrasi Jenjang MI/SD), Hafizhah Dhiza Adillah (asal SD Islam
Athirah Makassar, dari cabang Lomba Mata Pelajaran Sains IPA Terintegrasi
Jenjang MI/SD).
Selanjutnya,
Syawal Fadrilul Fiqhi (asal Kabupaten Gowa, dari cabang Lomba Mata Pelajaran
Fisika Terintegrasi Jenjang MA/SMA), serta Abdul Azis (asal Kabupaten Bone,
dari cabang Lomba Mata Pelajaran Geografi Terintegrasi Jenjang MA/SMA).
Dengan
raihan satu medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu tersebut,
kafilah Sulsel berhasil menempati peringkat ke-9 atau masuk 10 besar Kompetisi
Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional VIII Tahun 2019.
Pada ajang KSM 2019
ini, Sulsel mengikutkan 18 siswa yang terdiri atas 11 siswa juara setiap cabang
lomba mata pelajaran tingkat provinsi, dan tujuh siswa yang masuk 16 besar
lomba mata pelajaran tingkat nasional.
Atas
keberhasilan menempati posisi ke-9 KSM Tingkat Nasional 2019 di Manado, Kepala
Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, H Masykur, langsung menyampaikan
selamat disertai ucapan terima kasih kepada semua siswa peserta KSM dan ofisial
yang mendampingi selama berada di Manado.
“Apapun
yang diraih, tak akan punya makna jika tidak dibangun atas semangat kebersamaan
dan kekompakan. Terima kasih kepada pimpinan yang senantiasa mensupport dan
kepada seluruh Kakan Kemenag se-Sulel, para Kepala Madrasah, pembina dan
pendamping, serta tim pembimbing. Semoga ke depan kita bisa meraih prestasi
yang lebih baik, sehingga dapat mewujudkan madrasah hebat bermartabat,” kata Masykur.
KSM IX di
Sulawesi Tenggara
Acara
penutupan KSM VIII Tahun 2019 dilangsungkan di Graha Gubernuran Bumi Beringin,
Kota Manado, 20 September 2019, dan ditandai penyerahan Bendera KSM dari
Kakanwil Kemenag Sulut, Dr H Abdul Rasyid MAg, sebagai tuan rumah KSM Nasional
2019, kepada perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tuan
rumah KSM IX Tingkat Nasional 2020.
550 Peserta
Kakanwil
Kemenag Sulut, Abdul Rasyid, pada acara penutupan melaporkan, KSM 2019 diikuti 12.800
peserta pada tingkat provinsi, dan 550 siswa melaju ke tingkat nasional di
Manado, dengan total 165 medali yang diperebutkan, terdiri dari 33 emas, 55 perak, dan 77
perunggu.
KSM
Nasional Tingkat MI/SD diikuti 100 siswa dengan mata pelajaran yang dilombakan
Matematika dan Sains IPA, KSM Tingkat MTs/SMP diikuti 150 siswa dengan mata
pelajaran yang dilombakan Matematika, IPA dan IPS, sedangkan KSM Tingkat MA/SMA
diikuti 300 siswa dengan mata pelajaran yang dilombakan Matematika, Biologi,
Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi dengan sistem computer based system (CBT)
pendekatan integrasi sains dan Islam.
Jawa Timur Juara
Umum
Pada
KSM 2019 di Manado, kafilah Jawa Timur berhasil keluar sebagai juara umum dengan
merebut sembilan medali emas, enam medali perak, serta empat medali perunggu,
disusul kafilah Jawa Tengah dengan raihan empat medali emas, tujuh medali
perak, dan empat medali perunggu, sementara kafilah Banten berada di peringkat
ketiga dengan empat medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu.
(man/win)