Tokoh masyarakat adalah
orang yang terkemuka dan kenamaan di tengah masyarakat. Sebagai orang terkemuka
dan kenamaan, tokoh masyarakat tentu tidak mungkin bersembunyi atau
menyembunyikan identitasnya, termasuk ketika diwawancarai oleh wartawan.
Maka rasanya aneh kalau
ada tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya dalam pemberitaan media
massa setelah dirinya diwawancarai oleh wartawan.--------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 01 September 2019
BAHASA
Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat adalah
orang yang terkemuka dan kenamaan di tengah masyarakat. Sebagai orang terkemuka
dan kenamaan, tokoh masyarakat tentu tidak mungkin bersembunyi atau
menyembunyikan identitasnya, termasuk ketika diwawancarai oleh wartawan.
Maka rasanya aneh kalau
ada tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya dalam pemberitaan media
massa setelah dirinya diwawancarai oleh wartawan.
Keanehan itulah yang
saya rasakan saat membaca sebuah berita media daring, yang di dalamnya meminta
pendapat seorang tokoh masyarakat di Takalar tentang kontroversi kebijakan
mutasi ASN yang diambil oleh Bupati Takalar.
Dalam salah satu paragraf
berita tersebut tertulis, “Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat Takalar
yang sudah purna bakti di Pemkab Takalar, mengatakan, “Masa melanggar
Undang-undang diklarifikasi lagi. Ini persoalan ketaatan terhadap aturan
sehingga tidak perlu lagi membuka ruang perdebatan.”
Reporter atau wartawan
yang menulis berita ini tidak menulis nama sang tokoh masyarakat dimaksud,
termasuk pada paragraf berikutnya yang merupakan paragraf terakhir.
Boleh jadi si penulis berita
lupa menulis nama sang tokoh masyarakat, tapi boleh jadi juga orang yang
disebut sebagai tokoh masyarakat bukanlah seorang tokoh melainkan anggota
masyarakat biasa sehingga si penulis berita malu menulis namanya. Wallahu
a'lam.
Mohon maaf ini hanya
curhat seorang pembaca. Terima kasih.
Kamis, 22 Agustus 2019
Asnawin Aminuddin
-------
Baca juga:
Menggunduli
Diakhiri
Umat