MENTERI PERTANIAN. Syahrul Yasin Limpo (tengah) foto bersama Rektor Unismuh Prof Abdul Rahman Rahim (paling kiri) dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Unismuh Dr Lukman Hakim, pada Seminar Nasional bertema “Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Teknologi Mewujudkan Kesejahteraan”, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 05 Juli 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
-----
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 26 Oktober 2019
Ketika
Syahrul Yasin Limpo Melamar Jadi Dosen Unismuh
Syahrul Yasin Limpo (64)
sudah resmi jadi Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Joko
Widodo – Ma’ruf Amin. Syahrul dilantik bersama para menteri lainnya di Istana Negara,
Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Nama Syahrul Yasin
Limpo (SYL) tentu sudah tidak asing lagi di Indonesia, khususnya di Sulawesi
Selatan, karena SYL adalah mantan Bupati Gowa dua periode, mantan Wakil
Gubernur Sulsel (mendampingi HM Amin Syam), dan mantan Gubernur Sulsel dua
periode (berpasangan Agus Arifin Nu'mang).
Selain itu, SYL juga
mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel dan sudah 15 tahun lamanya menjabat Ketua
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, tepatnya sejak 2004 sampai
sekarang.
Organisasi
lain yang pernah dipimpinnya yaitu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Sulsel (sekretaris), Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulsel, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawiraan Indonesia (FKPPI)
Sulsel, Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia (FORKI) Sulsel, Kesatuan
Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) Sulsel, serta Organisasi Amatir
Radio Indonesia Daerah (ORARI) Daerah Sulsel.
Saat
menjabat Gubernur Sulsel, SYL bahkan dua periode menjabat Ketua Asosiasi
Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Sebelum terangkat jadi Menteri
Pertanian, SYL pindah dari Partai Golkar (Sulsel) ke Partai Nasdem (pusat).
Berbagai
kiprah SYL tersebut sudah banyak diketahui orang, namun tidak banyak yang tahu
bahwa Syahrul Yasin Limpo juga adalah seorang akademisi, tepatnya dosen tetap Program
Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisip)
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Bagaimana
ceritanya sampai seorang Syahrul Yasin Limpo menjadi dosen tetap di Unismuh
Makassar?
Ceritanya
berawal saat SYL tampil sebagai pembicara tunggal pada Seminar Nasional bertema
“Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Teknologi Mewujudkan Kesejahteraan”,
di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 05 Juli 2018.
Awalnya
hanya bercanda, tapi kemudian menjadi kenyataan. Canda tersebut diungkapkan Rektor
Unismuh, Prof Abdul Rahman Rahim, saat memberikan kata sambutan.
“Mumpung belum
kemana-mana dan memang selalu ada di Muhammadiyah, maka kami melamar beliau
menjadi dosen Unismuh Makassar,” kata Rahman Rahim sambil tersenyum.
Candaan tersebut
langsung disambut tepuk-tangan meriah dari ribuan peserta seminar yang terdiri
atas dosen dan mahasiswa Unismuh Makassar.
Masih dalam suasana
ceria, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh, Dr HM Syaiful Saleh, dalam
sambutannya juga “menggoda” Syahrul Yasin Limpo.
“Kalau rektor meminta,
maka saya sebagai Ketua BPH dan perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
memerintahkan beliau mengajar di Unismuh, tapi kita tunggu jawaban beliau,”
kata Syaiful juga sambil tersenyum dan lagi-lagi mendapat sambutan tepuk-tangan
meriah dari para peserta seminar.
Canda
dan godaan tersebut juga disambut dengan canda dan godaan balasan dari Syahrul Yasin
Limpo. Pria kelahiran Makassar, 16 Maret 1955, dengan gayanya yang khas mengaku
siap menjadi dosen Unismuh dan bahkan menambahkan bahwa dirinya bersedia tidak
dibayar sebagai dosen.
“Saya siap jadi dosen
di Unismuh dan saya tidak perlu dibayar,” kata Syahrul.
Jawaban sekaligus pernyataan
Syahrul itu pun langsung mendapat sambutan tepuk-tangan meriah dari ribuan
dosen dan mahasiswa Unismuh Makassar yang menghadiri seminar nasional tersebut.
Terima SK Dosen Tetap
Fisip
Meskipun sifatnya hanya
candaan khas dari para petinggi sebagaimana sering terjadi pada berbagai
pertemuan atau forum lainnya, Dekan Fisip Unismuh Dr Ihyani Malik ternyata
menseriusi candaan tersebut.
Ia dengan sigap membuat
usulan kepada Rektor Unismuh untuk pengangkatan Dr Syahrul Yasin Limpo sebagai
dosen tetap Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar.
Awalnya Rektor Unismuh Abdul
Rahman Rahim ragu dengan usulan tersebut, karena belum terlalu yakin bahwa
Syahrul Yasin Limpo bersedia menjadi dosen tetap di Unismuh, namun ia akhirnya
menyetujui dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Syahrul Yasin
Limpo sebagai dosen tetap.
Dan “gayung bersambut,
kata berjawab”, ternyata Syahrul pun menerima dengan baik SK pengangkatan
dirinya sebagai dosen tetap di Unismuh Makassar.
Dan bukan menerima SK
secara diam-diam dari Dekan Fisip Ihyani Malik kepada dirinya, Syahrul Yasin Limpo
bahkan diundang khusus menghadiri acara wisuda ke-66 Unismuh, Gedung Balai
Sidang, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 15 November 2018, untuk menerima SK Dosen
Tetap Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar.
Penyerahan SK oleh
Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim tersebut bukan hanya disaksikan oleh para
dosen dan mahasiswa yang diwisuda, melainkan juga oleh ribuan undangan,
termasuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Edi Suandi Hamid (Wakil Ketua Majelis
Pendidikan Tinggi Litbang PP Muhammadiyah).
Juga hadir Kepala
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi Prof Jasruddin
Malago, Koordinator Kopertais Wilayah VIII/Rektor UIN Alauddin Makassar Prof
Musafir Pababbari, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse.
Pernyataan
Rektor Unismuh
Rektor Unismuh Abdul
Rahman Rahim, dan Ketua BPH Unismuh Syaiful Saleh dalam sebuah kesempatan
pernah mengatakan, “Republik ini rugi kalau tidak memanfaatkan Syahrul Yasin
Limpo dalam mengelola pemerintahan.”
Tentu saja Presiden
Joko Widodo (Jokowi) tidak mendengarkan secara langsung pernyataan Rektor
Unismuh dan Ketua BPH Unismuh tersebut, tapi ternyata kemudian Syahrul Yasin
Limpo diangkat menjadi Menteri Pertanian dalam pemerintahan Jokowi – Ma’ruf
Amin.
Maka jadilah Syahrul Yasin
Limpo dosen pertama Unismuh Makassar yang terangkat menjadi menteri. Dan ke
depan, bukan tidak mungkin akan ada lagi dosen Unismuh yang diangkat menjadi
menteri. (Asnawin Aminuddin)
-------
Baca juga:
Syahrul Yasin Limpo Siap Jadi Dosen Unismuh
Kampus Masa Depan Tidak Bergantung kepada Akreditasi dari Pemerintah
Alhamdulillah... mantap
BalasHapus👍
BalasHapus