“Kedua, dia langsung
bilang akan memerangi radikalisme dan melarang aparatur sipil negara pakai
celana cingkrang bagi laki-laki dan cadar bagi perempuan, kalau masuk kantor,”
tutur Daeng Nappa’.
----------
PEDOMAAN KARYA
Ahad, 03 November 2019
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Hebatna Tawwa Menteri Agama-ta’
“Hebatna tawwa menteri
agama-ta’,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi menjelang
siang di warkop terminal.
“Hebat bagaimana?”
tanya Daeng Tompo’.
“Baru beberapa hari
dilantik, tapi langsungi terkenal dan jadi pembicaraan dimana-mana,” kata Daeng
Nappa’.
“Apa yang bikin
terkenalki? Kenapa jadi pembicaraangi dimana-mana?” tanya Daeng Tompo’.
“Pertama karena dia
purnawiraan jenderal tentara, bukan ulama dan bukan dari latar belakang
pendidikan agama. Itu saja sudah mengundang kontroversi,” kata Daeng Nappa’.
“Kedua?” tukas Daeng
Tompo’.
“Kedua, dia langsung
bilang akan memerangi radikalisme dan melarang aparatur sipil negara pakai
celana cingkrang bagi laki-laki dan cadar bagi perempuan, kalau masuk kantor,”
tutur Daeng Nappa’.
“Apa hubunganna
radikalisme dengan celana cingkrang dan cadar?” tanya Daeng Tompo’.
“Itumi yang bikin
terkenalki dan jadi pembicaraan dimana-mana,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“Kasianna itu. Sempitna
itu wawasanna kodong,” ujar Daeng Tompo’.
“Yang penting
terkenalki tawwa,” kata Daeng Nappa’ lagi-lagi sambil tersenyum, tapi Daeng
Tompo’ tidak menanggapi dan langsung menyeruput kopi pahitnya. (asnawin)
Ahad, 03 November 2019