YUDISIUM. Rektor Unismuh Prof Abdul Rahman Rahim, Dekan FKIK Mahmud Ghaznawie, dan Ketua BPH Unismuh Syaiful Saleh, foto bersama para 29 dokter yang seusai acara yudisium, di Aula FKIK Unismuh Makassar, Sabtu, 28 Desember 2019. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
-------
Sabtu, 28 Desember 2019
Dokter Lulusan Unismuh 65 Persen Raih IPK 4,0
-
Syaiful
Saleh: Rumah Sakit Unismuh Dioperasikan Awal 2020
-
Prof
Rahman Rahim: Kami Sudah Berhasil Menunaikan Tugas
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Sebanyak 19 orang atau 65,51 persen dari
29 dokter lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, yang diyudisium (diambil sumpahnya) di Aula
FKIK Unismuh Makassar, Sabtu, 28 Desember 2019, berhasil menyelesaikan studinya
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00.
Dari 29 alumni
tersebut, sembilan di antaranya berhasil menyelesaikan studi profesi dokter dalam
waktu dua tahun dan dua bulan, 17 alumni menyelesaikan studi dalam tempo dua
tahun dan enam bulan, dua alumni menyelesaikan studi dalam tempo dua tahun dan
sepuluh bulan, sedangkan satu alumni lainnya menyelesaikan studi dalam tempo
dua tahun dan sebelas bulan.
Selain meyudisium 29
dokter, Dekan FKIK Unismuh, dr Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(K), juga meyudisium
(mengambil janji) delapan (8) orang Sarjana Kedokteran (SKed), yang lima orang
di antaranya berhasil meraih IPK di atas 3,00.
Mahmud Ghaznawie mengaku
terharu atas keberhasilan mahasiswa Profesi Dokter yang akhirnya berhasil
menyelesaikan studi dan meraih gelar dokter.
“Kemarin kalian masih
mahasiswa saya, masih anak-anak saya, tapi sekarang kita sudah satu profesi,
sama-sama berprofesi dokter,” kata Mahmud sambil mengelap air matanya yang
mengalir.
Dia berharap para
dokter lulusan Unismuh tetap belajar dan menjaga nama baik almamater Unismuh di
tempat pengabdiannya masing-masing.
Harapan yang sama juga
disampaikan kepada para lulusan Pendidikan Dokter yang telah menyandang gelar
sarjana kedokteran. Mereka diharapkan terus-menerus belajar dan berupaya
menyelesaikan seluruh proses yang harus dilewati pada tahapan berikutnya yaitu
pendidikan Profesi Dokter selama kurang lebih dua tahun.
Sudah
Tunaikan Tugas
Rektor Unismuh Prof Abdul
Rahman Rahim juga mengucapkan selamat kepada para alumni yang diyudisium dan
juga menyampaikan terima kasih kepada para orangtua dan wali mahasiswa yang
telah mempercayakan anak-anaknya untuk dididik di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Unismuh Makassar.
“Kepercayaan
ibu-ibu dan bapak-bapak kami sudah tunaikan, sekarang kami kembalikan
anak-anaknya kepada ibu-ibu dan bapak-bapak selain. Selanjutnya terserah mau
diapakan,” ujar Rahman Rahim sambil tersenyum yang langsung disambut tawa dan
tepuk-tangan para undangan.
Rektor
Unismuh juga menambahkan bahwa di antara 29 dokter yang diyudisium, salah
seorang di antaranya beragama Kristen dan berasal dari Papua, yaitu Alfon Dwi
Dudung Massora.
“Ini
membuktikan bahwa Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar tidak eksklusif, tidak
menutup diri, terbuka bagi siapa saja, baik yang beragama Islam, maupun agama
lain,” kata Rahman Rahim.
Rumah Sakit
Unismuh
Ketua
Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, Dr HM Syaiful Saleh, dalam
sambutannya mengemukakan bahwa khusus untuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, akan dibangunkan gedung berlantai 20 dan dibangun di atas tanah
bekas bangunan Auditorium Al-Amien yang sudah rampung pembongkarannya.
“Awal
tahun 2020 akan dimulai pembangunannya. Rumah Sakit Unismuh yang terletak di
Jalan Tun Abdul Razak Gowa (terusan dari Jl Hertasning Baru, Makassar, red), dan
bangunan fisiknya sudah rampung sekitar 80 persen, insya Allah juga akan dioperasikan
pada awal tahun 2020,” ungkap Syaiful.
Acara
yudisium juga dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH
Alwi Uddin MAg, serta ratusan undangan. (zak)
-------
Baca juga:
Fakultas Kedokteran Unismuh Sudah Hasilkan 200 Dokter
Kedokteran Unismuh Yudisium 25 Dokter dengan IPK 4,0
-------
Baca juga:
Fakultas Kedokteran Unismuh Sudah Hasilkan 200 Dokter
Kedokteran Unismuh Yudisium 25 Dokter dengan IPK 4,0