“Kalau
kita’, dimanaki’ waktu malam tahun baru?” Daeng Tompo’ balik bertanya.
“Di
rumahja’ juga, kebetulan kurang sehatka’,” kata Daeng Nappa’.
“Berarti
samajaki’ itu padeng, sama-sama tidak keluar rumah pada malam tahun baru,” kata
Daeng Tompo’ seraya tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa.-----------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 01 Januari 2020
Dimanaki’
Waktu Malam Tahun Baru?
(Obrolah
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’)
“Dimanaki’
waktu malam tahun baru?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi malam
di teras rumah Daeng Tompo’.
“Adaja’
di rumah,” jawab Daeng Tompo’.
“Kenapa
tidak keluarki’? Kenapa tidak pergiki acara malam tahun baru?” tanya Daeng Nappa’.
“Untuk
apa?” Daeng Tompo’ balik bertanya.
“Kan
biasa ada undangan makan ikan bakar sambil menunggu malam pergantian tahun,”
kata Daeng Nappa’.
“Kebetulan
tidak ada memang yang undangka’,” ujar Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Tidak
beliki’ juga terompet, petasan, dan kembang api?” tanya Daeng Nappa’.
“Untuk
apa? Tidak adaji juga nilai ibadahnya, malah mubazir,” kata Daeng Tompo’.
“Oh,”
gumam Daeng Nappa’.
“Kalau
kita’, dimanaki’ waktu malam tahun baru?” Daeng Tompo’ balik bertanya.
“Di
rumahja’ juga, kebetulan kurang sehatka’,” kata Daeng Nappa’.
“Berarti
samajaki’ itu padeng, sama-sama tidak keluar rumah pada malam tahun baru,” kata
Daeng Tompo’ seraya tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Rabu
malam, 01 Januari 2020