Peduli dan pentingnya pencegahan. Itu dua pesan inti dari “Aksi Peduli Bahaya Virus Corono” yang digelar murid-murid SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis, 30 Januari 2020. (Foto: Rusdin Tompo)
--------
Jumat, 31 Januari 2020
Murid
SD di Makassar Gelar Aksi Peduli Bahaya Virus Corona
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Peduli dan pentingnya pencegahan. Itu dua pesan inti dari “Aksi Peduli Bahaya Virus Corono” yang digelar murid-murid SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis, 30 Januari 2020.
Aksi yang dilakukan di
depan sekolah mereka di Jalan Borong Raya ini, dalam bentuk kegiatan pembagian
masker kepada pengendara dan masyarakat.
Ada 100-an masker yang
dibagikan secara cuma-cuma oleh murid-murid yang didominasi oleh murid kelas 6.
Mereka juga membawa pesan-pesan yang mengingatkan pentingnya langkah pencegahan
oleh setiap orang. Pesan-pesan itu ditulis pada beberapa lembar karton manila.
“Pagi ini kami
bagi-bagi masker untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berbahaya,” begitu
kata Malika.
Malika menyampaikan bahwa Virus Corona bisa diketahui jika ada tanda-tanda batuk, flu, pilek dan demam. Dia mengaku mendapat informasi ini dari berita di televisi. Selain itu, ibu guru juga menyampaikan perihal Virus Corona tersebut.
Hal yang sama
disampaikan Rahman Dani. Murid kelas 6A ini mengaku mendapat informasi dari ibu
guru. Karena virusnya berbahaya, maka perlu mengajak masyarakat melakukan
pencegahan.
Aksi peduli yang
dilakukan sederhana ini tak hanya diikuti murid-murid. Beberapa guru juga
terlihat berada di antara murid-murid. Warga yang melintas di depan sekolah
tampak antusias menerima masker yang diberikan.
Di pengujung tahun
lalu, dunia dihebohkan dengan munculnya 2019-nCoV, Novel Coronavirus, atau
populer dengan sebutan Virus Corona. Virus ini pertama kali merebak dari kota
Wuhan, Tiongkok, dan kini diketahui telah menyebar di sejumlah negara.
Ahli mengatakan, virus
ini rentan meluas karena orang yang terserang tidak menunjukkan perubahan
menyolok. Nyaris mirip dengan orang yang terkena flu. Virus Conona memang dapat
menyebabkan gejala mulai dari yang ringan seperti demam biasa hingga gejala
yang berat berupa sakit pernapasan akut.
Solusi pencegahannya,
kata Kepala SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir MPd, bisa dilakukan jika
murid-murid mengefektifkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti
mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, mengkonsumsi jajanan sehat,
berolahraga yang teratur dan membuang sampah pada tempatnya.
Program lain yang bisa
digunakan sebagai langkah pencegahan, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas), di antaranya dengan mengkonsumsi sayur dan buah, dan membersihkan
lingkungan.
Saparuddin Numa SIP,
pustakawan SD Negeri Borong, yang ikut menggagas kegiatan ini, mengatakan
sosialisasi seperti ini penting dilakukan.
Dia mengatakan, anak-anak
harus mendapat informasi dan edukasi agar mereka bisa melakukan langkah
antisipasi bagi dirinya dan bisa berpartisipasi dalam masyarakat sesuai apa
yang bisa dilakukannya.
“Sebagai pustakawan,
kegiatan ini mau mengingatkan anak-anak tentang pentingnya membaca,” kata Saparuddin
yang alumnus Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar. (fat)
-------
Berita terkait SD Negeri Borong Makassar:
Murid SD Baca Puisi Ibu di Hadapan Orang Tua dan Guru
Murid-murid SD Padamkan Kebakaran di Makassar
Sehari Belajar di Luar Kelas, Anak SD Diajar Simulasi Kebencanaan
-------
Berita terkait SD Negeri Borong Makassar:
Murid SD Baca Puisi Ibu di Hadapan Orang Tua dan Guru
Murid-murid SD Padamkan Kebakaran di Makassar
Sehari Belajar di Luar Kelas, Anak SD Diajar Simulasi Kebencanaan