BAHAS MUKTAMAR. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar, melaksanakan Musyawarah Pimpinan (Muspim) 2 di Malino, Gowa, Sabtu dan Ahad, 25-26 Januari 2020. (Foto: Chaeruddn Hakim)
-----
Sabtu, 25 Januari 2020
Muspim
Muhammadiyah Makassar 2020 Bahas Persiapan Pemberangkatan ke Muktamar
GOWA,
(PEDOMAN KARYA). Musyawarah Pimpinan (Muspim) 2 Pimpinan
Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar di Malino, Gowa, Sabtu dan Ahad, 25-26 Januari
2020, antara lain membahas persiapan pemberangkatan peserta dan penggembira
Muktamar ke-48 Muhammadiyah, di Surakarta, Jawa Tengah, 1-5 Juli 2020.
“Muspim antara lain
membahas penentuan kriteria delapan utusan peserta PDM Makassar untuk Muktamar
ke-48 Muhammadiyah di Solo,” kata Ketua Panitia Muspim 2 PDM Makassar,
Chaeruddin Hakim, kepada wartawan seusai pembukaan, Sabtu, 25 Januari 2020.
Selain calon peserta
muktamar, lanjutnya, Muspim 2 juga akan mengadakan rapat koordinasi teknis
pemberangkatan peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar
Aisyiyah ke Solo.
“Muspim 2 juga membahas
program kerja tahun 2020,” tambah Chaeruddin.
Menyangkut program
kerja, Ketua PDM Makassar, Nurdin Massi, mengimbau peserta Muspim agar tidak
perlu menyusun banyak program, sedikit saja, tetapi program yang disusun
betul-betul menyentuh kepentingan umat.
Ia juga mengingatkan
agar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM)
terus-menerus mengaktifkan pengajian di wilayah masing-masing, karena pengajian
merupakan ruh perjuangan Muhammadiyah.
“Selain pengajian
rutin, juga perlu dilakukan perkaderan secara berkesinambungan, sehingga selalu
muncul kader-kader Muhammadiyah dari kalangan generasi muda,” kata Nurdin
Massi.
Ekspoitasi Kegiatan
Hal yang sama juga
dikemukakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Dr KH
Mustari Bosra, seraya mengingatkan agar dalam menjalankan organisasi hendaknya
selalu memperhatikan kaidah persyarikatan Muhammadiyah.
“Kami juga mengimbau
agar Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting (Muhammadiyah) mengoptimalkan kegiatan
di wilayah masing-masing dan eksploitasi kegiatan tersebut sehingga ada
gaungnya,” kata Mustari.
Sejarawan Universitas
Negeri Makassar (UNM) itu mengingatkan pentingnya loyalitas kepada
persyarikatan Muhammadiyah di tengah banyak pengaruh global dan pengaruh dari
berbagai organisasi kemasyarakatan Islam lainnya. (tom)
--------
Berita terkait Muhammadiyah Makassar:
Milad Muhammadiyah di Makassar untuk Songsong Muktamar di Solo
Reuni Pohon Belimbing di Milad Muhammadiyah Makassar
Berita terkait Muhammadiyah Makassar:
Milad Muhammadiyah di Makassar untuk Songsong Muktamar di Solo
Reuni Pohon Belimbing di Milad Muhammadiyah Makassar