----------
Senin, 06 Januari 2020
SMP
1 Polut Undang Bupati Takalar Serahkan Bantuan 15 Ekor Kambing
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). SMP Negeri 1 Polongbangkeng Utara (Polut)
mengundang Bupati Takalar, Syamsari Kitta, untuk menyerahkan bantuan 15 ekor
sapi kepada siswa dari keluarga mampu.
Bantuan 15 ekor kambing
itu kemudian diserahkan langsung oleh Bupati Takalar kepada para siswa
didampingi keluarga masing-masing dan disaksikan Kepala Sekolah SMP 1 Polut
Sahabuddin SPd MPd, serta para guru, di Aula SMPN 1 Polut, Senin, 06 Januari 2020.
Sahabuddin menjelaskan,
bantuan 15 ekor kambing itu merupakan program sedekah Jum’at Jalinan Kasih
Terdidik SMP Negeri 1 Polut.
“Bantuan ini merupakan
partisipasi dari SMP Negeri 1 Polut untuk membantu pemerintah merealisasikan
salah satu program pemerintah, yakni pengentasan kemiskinan melalui program sedekah
Jum’at Jalinan Kasih Terdidik disingkat JKT,” jelas Sahabuddin.
Bantuan kambing kepada
siswa dari keluarga kurang mampu, katanya, sudah dua tahun berturut-turut
dilaksanakan.
“Tahun lalu kami
menyerahkan bantuan sebanyak sepuluh ekor kambing kepada siswa dari keluarga
kurang mampu. Kami harap bantuan ini dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin dan berharap dapat meringankan beban orang tua siswa, sehingga ke depan
tidak ada lagi siswa yang kurang mampu,” kata Sahabuddin.
Beri
Apresiasi
Bupati Takalar, Syamsari
Kitta, langsung memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Polut,
para guru ASN maupun guru non-ASN, serta siswa yang aktif berpartisipasi dalam
program Jum’at Jalinan Kasih Terdidik (JKT) sebagai wujud rasa empati kepada
siswa dari keluarga kurang mampu, sehingga terkumpul 15 ekor kambing untuk
diserahkan sebagai bantuan.
“Saya sangat mengapresiasi
atas adanya bantuan ini. Ini merupakan salah satu kolaborasi antara pemerintah
dan para guru di SMP untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
salah satunya program di SMP Negeri 1 Polut,” kata Syamsari.
Pada kesempatan
tersebut, mantan Anggota DPRD Sulsel dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga
menghimbau kepada para guru untuk mengajarkan anak didik mengembangkan ilmu
pengetahuan di luar sekolah.
“Saya harap kepada para
guru untuk mengajarkan anak didik kita, selain belajar di sekolah, dia dengan sendirinya
mengembangkan ilmu pengetahuannya di luar sekolah,” kata Syamsari. (Hasdar Sikki)
--------
Baca juga: