PAKTA INTEGRITAS. Andi Ritamariani (paling kiri) menandatangani pakta integritas disaksikan Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, yang dibubuhi cap jempol bertinta darah, di Kantor BKKBN Pusat, Jakarta, Senin, 14 Januari 2020. (ist)
-----
Jumat,
07 Februari 2020
Kepala BKKBN Sulsel Andi Ritamariani Tandatangani Pakta
Integritas Cap Jempol Darah
-
Siap Mengundurkan Diri Jika Melanggar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Andi Ritamariani dilantik sebagai Kepala
Perwakilan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, bersama sekitar 600 pejabat lainnya oleh Gubernur
Sulsel Nurdin Abdullah, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 31 Januari 2020.
Namun
sejatinya ia telah resmi menjabat Kepala BKKBN Perwakilan Sulsel sejak Senin, 14 Januari 2020, ketika
dirinya menerima Surat Keputusan (SK) bersama beberapa Pejabat
Tinggi Madya (PTM) dan
Pejabat Tinggi Pratama (PTP) dari Kepala
BKKB Pusat, di Kantor BKKBN Pusat, Jakarta.
Yang
menarik saat menerima SK, Andi Ritamariani bersama beberapa pejabat lain
diharuskan menandatangani pakta integritas di hadapan Kepala BKKBN Pusat, dr
Hasto Wardoyo SPOg(K), yang dibubuhi cap jempol bertinta
darah.
Cap
jempol darah tersebut, menurut Andi
Rita–sapaan akrab Andi Ritamariani–dimaksudkan
agar dalam menjalankan program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), dilakukan dengan
sungguh-sungguh, jujur,
dan tetap menjaga amanah yang diberikan,
sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Tak
hanya itu, Andi Rita bersama beberapa
pejabat yang mendapat SK, beserta Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, juga mengukir janji
dengan cap tetesan darah.
Mantan Kepala BKKBN Sulbar ini juga mengaku siap mengundurkan diri jika melanggar pakta
integritas.
“Ini
adalah amanah bagi saya menjadi Kepala Perwakilan
BKKBN Sulawesi Selatan. Silahkan, teman-teman media untuk mengingatkan saya
kalau ada salah,”
kata Andi Rita, kepada sejumlah wartawan dalam acara
Konferensi Pers di Ruang Pola Kantor BKKBN Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu, 05 Februari 2020.
Dia
mengaku diamanahkan menjadikan Sulsel sebagai proyek percontohan (pilot project)
di Indonesia Timur, dalam memimpin
BKKBN Sulsel yang memiliki jangkauan hingga 24 kabupaten dan kota.
“Ini
menjadi tantangan yang baru bagi saya,”
ungkap Andi Rita.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) BKKBN Sulsel,
katanya, sudah
mencapai 3,7 poin. Ia meminta kepada semua aparat untuk mewujudkan Sulsel sebagai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi
(ZI-WBK) pada tahun 2020.
“Zona
integritas harus kita wujudkan. Jadi,
zona integritas menjadi tugas kami untuk mewujudkan itu di tahun 2020, dan itu akan
berkelanjutan sehingga semuanya sesuai dengan peruntukannya,” tutur Andi Rita.
Bergerak Cepat
Pada
pekan pertama menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN
Sulsel, Andi Rita langsung bekerja dan
bergerak cepat dengan melakukan konsolidasi dan
diskusi dengan para pejabat serta staf lingkup BKKBN Sulsel.
Mereka
membedah Profil Program KKBPK Sulasel untuk melihat permasalahan
yang ada berdasarkan target dan realisasi capaian program, membedah Alokasi dan
Jadwal Kegiatan (AJK) dan anggaran tahun 2020, serta menyusun rencana strategis yang akan dilaksanakan untuk
percepatan penyelenggaraan program KKBPK dengan melakukan segmentasi dan
pemetaan wilayah sasaran.
Selain
itu, Andi Rita juga melakukan pemetaan pegawai dan jabatan yang masih kosong, serta mengecek secara
langsung kondisi sarana dan prasarana perkantoran.
”Mari
kita bersama-sama bekerja dengan ihklas, dan bekerjalah dengan hati, karena
hati tidak pernah berbohong,
dengan cara berikan kinerja yang terbaik,”
kata Andi Rita. (asnawin)
--------
Berita terkait BKKBN Sulsel:
Pegawai BKKBN Sulsel Ditantang Ikut Ujian Kompetensi Promosi Jabatan
Hari Terakhir Rini Riatika Djohari sebagai Kepala BKKBN Sulsel (2-habis)
Hari Terakhir Rini Riatika Djohari sebagai Kepala BKKBN Sulsel (1)
--------
Berita terkait BKKBN Sulsel:
Pegawai BKKBN Sulsel Ditantang Ikut Ujian Kompetensi Promosi Jabatan
Hari Terakhir Rini Riatika Djohari sebagai Kepala BKKBN Sulsel (2-habis)
Hari Terakhir Rini Riatika Djohari sebagai Kepala BKKBN Sulsel (1)