WAFAT. Sekretaris Unhas, Prof Nasaruddin Salam, membacakan riwayat hidup singkat almarhum Prof Radi A Gany (78), pada upacara pelepasan oleh Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu, di Lantai 1 Gedung Rektorat, Unhas, Makassar, Kamis, 13 Februari 2020. (ist)
--------
Kamis, 13 Februari 2020
Mantan
Rektor Unhas Radi A Gany Meninggal Dunia
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas)
Makassar (1997–2001, dan 2002–2005, pejabat sementara Rektor Unhas 2006), Prof
Radi A Gany (78), meninggal dunia karena sakit, di Makassar, Kamis dini hari, 13
Februari 2020.
Jenazah almarhum
kemudian disemayamkan dan dilepas melalui upacara pelepasan oleh Rektor Unhas
Prof Dwia Aries Tina Palubuhu, di Lantai 1 Gedung Rektorat, Unhas, dan
selanjutnya diantar ke Pemakaman Unhas, Patte’ne, Kabupaten Maros, pada hari
yang sama.
Upacara pelepasan di
Kampus Unhas, dihadiri mantan Rektor Unhas Prof Idrus A Paturusi, Prof Basri
Hasanuddin, para wakil rektor, anggota senat akademik, anggota Majelis Wali
Amanat (MWA), para dekan, para ketua lembaga, para kepala biro, dan ratusan
sivitas akademika Unhas.
Acara diawali dengan
pembacaan riwayat hidup singkat almarhum oleh Sekretaris Unhas, Prof Nasaruddin
Salam, dan selanjutnya pidato pelepasan oleh rektor.
Rektor Unhas Dwia Aries
Tina Palubuhu mengatakan, kepergian almarhum Prof Radi A Gany merupakan kehilangan
besar bagi Unhas dan bagi bangsa Indonesia, karena sepanjang hidupnya, Radi
telah memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi bangsa dan negara.
“Beliau adalah sosok
yang tegas, teguh memegang prinsip, namun sangat ramah dan selalu membawa
keceriaan,” kata Dwia.
Ia berharap keluarga
yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, dan meminta kepada seluruh
sivitas akademika Unhas untuk turut mendo’akan almarhum.
“Insya Allah beliau
memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT, diberi kesempatan untuk mencium
aroma surga, serta diterangkan dan dilapangkan kuburnya,” ujar Dwia.
Semasa hidupnya, almarhum
Radi A Gany pernah memperoleh kepercayaan untuk beberapa jabatan penting,
antara lain Bupati Wajo (1988–1993), Anggota MPR RI (1990–1992), Rektor Unhas (1997–2001,
dan 2002–2005, pejabat sementara Rektor Unhas 2006), dan Anggota Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Bidang Pertanian (2007–2010). (kiya)