KULIAH KERJA PROFESI. Lurah Bontokadatto, Jamaluddin SSos (duduk keempat dari kiri) foto bersama Ketua LPM Bontokadatto HM Dg Lalla (duduk ketiga dari kiri), Babinkamtibmas Bontokadatto Yusri (berdiri paling kiri), Babinsa Bontokadatto Sahrin (berdiri paling kanan), tokoh masyarakat setempat, dan para mahasiswa seusai Seminar Program Kerja Mahasiswa KKP Unpacti Makassar, di Kantor Lurah Bontokadatto, Rabu, 18 Maret 2020. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
--------
Rabu, 18 Maret 2020
Mahasiswa
KKP Unpacti Fokus Bantu Administrasi Kelurahan Bontokadatto Takalar
-
Seminar
Program Kerja Dihadiri Babinsa dan Bhabinkamtibmas
-
Juga
Hadir Ketua LPM dan Para Kepala Lingkungan
TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Mahasiswa Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar yang melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), Kabupaten Takalar, diminta fokus membantu administrasi perkantoran di Kantor Lurah Bontokadatto.
“Saya minta kepada
adik-adik mahasiswa untuk fokus membantu administrasi perkantoran di Kantor
Lurah Bontokadatto, karena banyak yang perlu dibenahi, tapi program kerja
lainnya juga tetap jalan,” kata Lurah Bontokadatto, Jamaluddin SSos, pada
Seminar Program Kerja Mahasiswa KKP Unpacti Makassar, di Kantor Lurah
Bontokadatto, Rabu, 18 Maret 2020.
Permintaan Lurah
Bontokadatto pun langsung diaminkan oleh mahasiswa KKP Unpacti, Hendrikus Son,
selaku Ketua Posko 3 atau Koordinator Desa (Kordes) Bontokadatto, dan
rekan-rekannya.
Dia mengatakan, mahasiswa yang melaksanakan KKP di Bontokadatto terdiri atas mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
“Jadi betul, fokus program
kami memang ada dua, yaitu mahasiswa Fisipol fokus membantu administrasi Kantor
Lurah Bontokadatto, sedangkan mahasiswa FKIP fokus mengajar dan membantu
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, tapi karena sekolah diliburkan maka
teman-teman dari FKIP juga bergabung dengan kami di Kantor Lurah Bontokadatto,”
kata Hendrikus.
Pada kesempatan tanya
jawab, beberapa tokoh masyarakat setempat juga mengemukakan beberapa hal, antara
lain perbaikan dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana masjid.
Atas pertanyaan itu,
berkembang beberapa kiat pencarian dana pengelolaan masjid, antara lain membuat
rekening pengurus masjid dan kemudian menawarkan kesempatan beramal kepada
warga Bontokadatto dan masyarakat Takalar pada umumnya untuk menyumbang melalui
nomor rekening pengurus masjid.
“Silakan buat rekening
pengurus masjid, kemudian kirimkan nomor rekening tersebut disertai foto-foto
kondisi terkini masjid, melalui media sosial WhatsApp (WA), Facebook, dan
lain-lain, kepada sebanyak-mungkin orang Bontokadatto dan orang Takalar yang
ada di berbagai daerah, bahkan kalau perlu yang ada di mancanegara. Jadi yang
menyumbang untuk pembangunan atau perbaikan masjid, bukan hanya orang
Bontokadatto yang ada di Bontokadatto, tapi juga orang Bontokadatto yang ada di
berbagai daerah atau bahkan di luar negeri,” tutur Asnawin, salah seorang dosen
Unpacti Makassar yang turut menghadiri seminar tersebut.
Ketua Posko 3 atau
Koordinator Desa (Kordes) Bontokadatto, Hendrikus Son, mengatakan, mahasiswa
Unpacti yang melaksanakan KKP di Kelurahan Bontokadatto berjumlah sembilan
orang.
Ke-9 mahasiswa
tersebut, yaitu Hendrikus Son (Ilmu Komunikasi/Kordes), Firman (Pendidikan
Matematika/Sekretaris), Nelci Imelda Tabita K (Pendidikan Bahasa
Indonesia/Bendahara), Yoseph Sorak (Ilmu Pemerintahan), Reski A Nuangsa (Ilmu
Pemerintahan), Silvester Nganju (Ilmu Pemerintahan), Florentina Jenau
(Pendidikan Fisika), Filomina Jelita (Pendidikan Bahasa Indonesia), dan Albertus
Babung (Ilmu Pemerintahan).
Seminar turut dihadiri Ketua
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Bontokadatto HM Dg Lalla, Babinkamtibmas
Bontokadatto Yusri, Babinsa Bontokadatto Sahrin, dan para kepala lingkungan
se-Kelurahan Bontokadatto. (Hasdar
Sikki)
-----
Berita terkait: