TIDAK MUDIK. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta masyarakat yang ada di rantau, termasuk para mahasiswa, agar tidak mudik, baik untuk mengisi kekosongan karena tidak ada aktivitas selama pandemi corona, maupun untuk liburan puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri. (ist)
-------
Jumat, 03 April 2020
Gubernur
Sulsel Minta Mahasiswa Tidak Mudik
-
Mahasiswa
Diminta Tetap di Makassar Puasa Ramadhan dan Lebaran
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta masyarakat yang ada di rantau,
termasuk para mahasiswa, agar tidak mudik, baik untuk mengisi kekosongan karena
tidak ada aktivitas selama pandemi corona, maupun untuk liburan puasa Ramadhan
dan lebaran Idul Fitri.
“Mohon disampaikan ke
adik-adik mahasiswa kita, terutama yang ada di Makassar. Kalau bisa ini yang
merupakan tradisi kita, yang setiap kali menghadapi bulan Ramadhan, pada saat
lebaran, kita selalu pulang kampung untuk bersilaturrahim dengan keluarga di
kampung, saya berharap melalui forum ini kita bisa membantu pemerintah agar
meminta mereka tidak pulang kampung dulu,” tutur Nurdin Abdullah.
Permintaan itu ia
sampaikan saat mengelar rapat virtual video conference dengan lembaga dan
organisasi sosial, serta perguruan tinggi swasta se-Sulsel, terkait
kolaborasi penanganan Covid-19, Kamis, 02
April 2020.
Nurdin mengatakan, pandemi
Covid-19 di Sulsel, masih merebak. Hingga Kamis, 02 April 2020, baru empat
pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, dan 12 PDP (pasien dalam
pengawasan) bisa pulang, sedangkan 1.305 orang dinyatakan ODP (orang dalam
pengawasan), 123 PDP, dan positif 66 orang.
Pandemi virus corona,
katanya, dibawa oleh manusia. Oleh karena itu, pergerakan manusia dalam jumlah
besar seperti mudik, berpotensi menambah penyebaran virus ini.
“Saat ini, pemerintah
daerah sedang berupaya mensterilkan daerahnya. Tinggal di Makassar saja, sudah
sangat membantu memutus mata rantai virus ini,” kata Nurdin.
Beberapa waktu lalu,
Bupati Selayar, Basli Ali, misalnya, telah menutup sementara penyeberangan
Selayar - Bira (Bulukumba) karena imbas penyebaran virus corona.
‘Kemarin ada kejadian
mau menyeberang ke Selayar, ternyata Bupati Selayar sudah close karena mereka menjaga daerah mereka, supaya penularannya
tidak menjadi luas,” ungkap Nurdin.
Perguruan tinggi juga
diharapkan dapat mensosialisasikan ini, agar para mahasiswa mereka menunda
untuk mudik. Ini juga dalam rangka melindungi keluarga mereka masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari, menjelaskan, kondisi di Sulsel, dari 66 pasien
positif Covid-19, imported transmission masih dominan. Angkanya mencapai 65
persen.
“Apa yang dimaksud
imported transmission, adalah dia yang sudah positif dari luar, jadi dia tidak
transmisi di dalam (satu wilayah). Kemudian 35 persen itu lokal transmission,
artinya ada 35 persen yang didapat karena interaksinya di dalam daerah Sulsel,”
jelas Ichsan. (met)