Setelah orang tua itu pergi, Rasulullah pun berkata kepada Aisyah: “Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah. Dengan izin dan berkah-Nya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan orang buta, memerdekakan budak, dan baju ini kembali lagi kepada kita.”
---------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 15 Mei 2020
KISAH
Kisah
Selembar Baju Rasulullah
-
Mengkayakan
Orang Miskin
-
Menyembuhkan
Orang Buta
-
Memerdekakan
Budak
Alkisah seorang
pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah Muhammad shallallaahu alaihi wasallam
(SAW).
Pengemis itu berkata: “Saya
pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah.”
Melihat pengemis itu
dan mendengar permintaannya, Rasulullah berkata kepada isterinya, Aisyah ra: “Wahai
Aisyah, berikan baju itu kepada pengemis itu.”
Sayyidah Aisyah pun
melaksanakan perintah Rasulullah. Ia memberikan baju Rasulullah kepada pengemis
itu.
Dengan hati yang sangat
gembira, pengemis itu menerima pemberian Rasulullah, dan langsung pergi ke
pasar serta berseru di keramaian orang di pasar.
“Ini adalah baju
Rasulullah. Siapa yang mau membeli baju Rasulullah?” kata pengemis itu.
Maka dengan cepat
berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya. Kemudian ada seorang kaya
namun buta yang mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar
membelinya dengan harga berapa pun yang diminta.
Orang kaya yang buta
itu berpesan kepada budaknya: “Jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu
merdeka.”
Akhirnya budak itupun
berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta
tadi. Alangkah gembiranya si buta tersebut sambil memegang baju Rasulullah.
Ia kemudian berdoa: “Yaa
Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yang suci ini, kembalikanlah
pandanganku.”
Dan dengan izin Allah,
spontan orang tua dan buta tersebut akhir dapat melihat kembali.
Keesokan harinya, iapun
pergi menghadap Rasulullah dengan hati gembira. Kepada Rasulullah ia berkata: “Wahai
Rasulullah, pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju Anda sebagai
hadiah dariku.”
Setelah orang itu
menceritakan pengalamannya, Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi
gerahamnya, padahal biasanya Rasulullah jarang sekali tertawa.
Setelah orang tua itu
pergi, Rasulullah pun berkata kepada Aisyah: “Perhatikanlah baju itu
wahai Aisyah. Dengan izin dan berkah-Nya, ia telah mengkayakan orang yang
miskin, menyembuhkan orang buta, memerdekakan budak, dan baju ini kembali lagi
kepada kita.”
------
(Kisah ini sudah
sangat legendaris dan terus menerus dibagikan di media sosial, namun tak ada
salahnya kalau kami formulasi ulang untuk dimuat di web www.pedomankarya.co.id. Asnawin Aminuddin)