PANGAN MURAH. Gelar Pangan Murah Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Tahun 2020 yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel, di Jl Ratulangi 47, Makassar, Kamis, 14 Mei 2020, diserbu ratusan warga. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
---------
Kamis, 14 Mei 2020
Pangan Murah Diserbu Warga di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA).
Gelar Pangan Murah Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Tahun 2020
yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel, di Jl Ratulangi 47,
Makassar, Kamis, 14 Mei 2020, diserbu ratusan warga.
Ratusan
warga tersebut rela antri tak beraturan di bawah terik mentari di depan pagar Kantor
Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel, untuk mendapatkan nomor antrian, karena
pihak penyelenggara hanya memanggil warga untuk masuk ke dalam halaman kantor
per 10 orang.
Komoditas
yang dijual yaitu beras, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit,
minyak goreng, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam sesuai instruksi Kepala
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI.
Pangan Murah itu
sejatinya dibuka mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, sesuai surat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Ir Hj Fitriani MP, tertanggal 11 Mei 2020,
namun pada sekitar pukul 09.30 Wita, beberapa komoditas yang dijual ternyata
sudah habis, terutama gula pasir, bawang merah, dan bawang putih.
Akibatnya, warga yang
mendapat nomor antrian belakangan, terpaksa tidak lagi bisa membeli ketiga
komoditas tersebut, sementara komoditas lainnya seperti daging ayam, beras,
minyak goreng, stoknya cukup banyak.
“Gula pasir, bawang
merah, dan bawang putih cepat habis karena harganya murah, sedangkan yang lain
seperti daging ayam, beras, dan minyak goreng agak lambat habis karena harganya
tidak jauh beda dengan harga di pasaran,” ungkap beberapa ibu-ibu.
Mengenai informasi tentang
adanya Gelar Pangan Murah di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel, di
Jl Ratulangi 47, Makassar, Kamis, 14 Mei 2020, salah seorang ibu mengatakan ia mengetahuinya
dari Surat Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel yang beredar luas di media
sosial WhatsApp (WA). (ima)