"Di medsos banyak sekali tulisan mengenai pengkhianat bangsa, terutama orang-orang komunis, orang-orang PKI, baik pribumi maupun non-pribumi. Jadi ternyata dari duluji banyak pengkhianat bangsa," kata Daeng Nappa'. (int)
-------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 16 Juni 2020
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Ternyata
Dari Duluji Banyak Pengkhianat Bangsa
“Di
medsos banyak sekali tulisan mengenai pengkhianat bangsa, terutama orang-orang
komunis, orang-orang PKI, baik pribumi maupun non-pribumi. Jadi ternyata dari
duluji banyak pengkhianat bangsa,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat
ngopi siang di warkop terminal.
“Apakah
judulna ini?” tanya Daeng Tompo’.
“Ini
‘kan sekarang lagi ramai protes dan penolakan terhadap RUU HIP (Haluan Ideologi
Pancasila),” kata Daeng Nappa’.
“Apa
hubunganna?” tanya Daeng Tompo’.
“Banyak
yang menganggap RUU HIP itu diusung oleh para pengkhianat bangsa, karena mau
menghilangkan sejarah kelam kekejaman PKI dan juga mau mengubah Pancasila,”
kata Daeng Nappa’.
“Betul.
Saya juga sependapat itu. Kita harus berjuang menolak RUU itu, jangan sampai
ditetapkan jadi Undang-Undang,” tegas Daeng Tompo’.
“Kayaknya
mulaitongmaki’ emosi, minumki dulu kopita’,” kata Daeng Nappa’ sambil
tersenyum. (asnawin)
Selasa, 16 Juni 2020
---------
Obrolan sebelumnya: