-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 24 Juli 2020
Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':
Bagaimana Pendapatta' Kalau Anaknya Presiden Maju Calon Walikota?
"Bagaimana pendapatta' kalau anaknya presiden maju calon walikota?" tanya Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.
"Mauki' jawaban apa ini? Mauki' jawaban menyenangkan atau jawaban yang tidak enak?" Daeng Tompo' balik bertanya sambil tersenyum.
"Bagaimana kalau jawaban yang menyenangkan?" tanya Daeng Nappa' juga sambil tersenyum.
"Secara hukum, saya kira tidak adaji masalah. Tidak ada larangan anaknya presiden maju sebagai calon walikota," jawab Daeng Tompo' dengan mimik agak serius.
"Bagaimana jawaban yang tidak enak?" tanya Daeng Nappa' juga ikut serius.
"Presiden pasti akan disoroti dan dituduh memanfaatkan jabatannya untuk menjadikan anaknya sebagai walikota dan sekaligus dituduh mengembangkan politik dinasti," tutur Daeng Tompo' masih dengan mimik serius.
"Jadi bagaimana sebaiknya?" tanya Daeng Nappa'.
"Kalau kita' yang tanyakka', saya tidak mau jawabki, tapi kalau presiden yang tanyakka', baru saya mau jawab," kata Daeng Tompo' sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Tombolo', Jumat, 24 Juli 2020