BANTUAN BENCANA. Para guru olahraga se-Kecamatan Manggala, Kota Makassar, menggalang bantuan bagi korban banjir bandang di Luwu Utara. (Foto: Rusdin Tompo)
--------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 18 Juli 202
Guru Olahraga di Makassar Galang Bantuan untuk Korban Bencana di Luwu Utara
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Para guru olahraga se-Kecamatan Manggala, Kota Makassar, yang tergabubg dalam organisasi Kelompak Kerja Guru Olahraga Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (KKGO SD PJOK) Kecamatan Manggala, Makassar, sejak 15 Juli 2020, menggalang bantuan bagi korban banjir bandang di Luwu Utara.
Bantuan dikumpulkan di SD Negeri Borong, Jalan Borong Raya No 8, yang dijadikan sebagai Posko Induk untuk Kecamatan Manggala.
"Kami tergerak menggalang bantuan dan donasi setelah melihat kondisi korban banjir bandang yang begitu memprihatinkan, sehingga butuh uluran tangan," kata Ketua KKGO SD PJOK Kecamatan Manggala, periode 2020-2023, Sumardani SPd, kepada wartawan di Makassar, Jumat, 17 Juli 2020.
Sumardani bersama guru-guru yang tergabung dalam Kelompok Guru Olahraga lantas menyampaikan rencana penggalangan dana itu kepada Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Manggala, Dra Hj Hendriati Sabir MPd.
Setelah mengadakan pertemuan secara virtual dengan pengurus K3S Kecamatan Manggala, diputuskan untuk menggalang bantuan sebagai bentuk empati kepada para korban.
Hendriati Sabir, yang juga Kepala SD Negeri Borong, memberi apresiasi dan bahkan ikut menyumbang demi meringankan beban para korban.
Bantuan kemudian mengalir ke Posko Induk dari sekolah-sekolah, tak hanya dari sekolah di wilayah Kecamatan Manggala, tapi juga berasal dari Kecamatan Panakkukang, Tallo, dan Tamalate.
Bantuan itu ada yang dari guru-guru, orangtua siswa, juga murid. Bantuan antara lain berupa pakaian, mie instan, beras, air mineral, popok bayi, perlengkapan salat, ada juga Alquran. Bantuan dari guru dan orangtua juga diberikan dalam bentuk uang yang ditransfer ke rekening bendahara KKGO Kecamatan Manggala, Evawati Bahtiar SPd.
Hingga hari Jumat, bantuan terus berdatangan, termasuk bantuan sebanyak 1 mobil pickup dari SD Inpres Perumnas Antang III dan bantuan sebanyak 2 mobil jenis city car dari SD Inpres Bangkala dan SIT Nurul Fikri.
"Insya Allah, tanggal 18 Juli, kami akan mengantar langsung bantuan ke Posko Induk di Kecamatan Baebunta yang dikelola oleh teman-teman guru olahraga di sana," jelas Sumardani, yang sehari-hari bertugas sebagai guru olahraga di SD Inpres Kajenjeng.
Koordinator lapangan Posko Induk, M Amin Syam SPd, mengatakan, informasi penggalangan bantuan bagi korban bencana Luwu Utara dilakukan dalam bentuk flyer yang disebar di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan grup-grup WhatsApp.
Neni Wahyuni Wahab SPd (guru kelas 1 SD Negeri Borong) mengatakan, beberapa muridnya yang baru saja naik ke kelas 2 juga ikut menyumbang.
Sumardani mengatakan, penggalangan bantuan ini baru pertama kali dilakukan KKGO SD PJOK Kecamatan Manggala, pada periode kepengurusannya. Sejauh ini, dia selalu berkomunikasi dengan teman-temannya di Luwu Utara untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan para korban.
"Dari info yang kami peroleh, warga yang tertimpa musibah sangat membutuhkan lilin sebagai alat penerangan," ungkap Sumardani.
Namun begitu, lanjutnya, bantuan berupa apapun akan sangat membantu meringankan beban para korban di Luwu Utara. (rt)