SILATURRAHIM. Pangkoopsau II, Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo SIP (berdiri di depan, keenam dari kiri) foto bersama beberapa perwira dan sejumlah wartawan, di Markas Pangkoopsau II, Jl Perintis Kemerdekaan KM 15, Makassar, Rabu, 22 Juli 2020. (ist)
Rabu, 22 Juli 2020
Silaturrahim
dengan Wartawan di Makassar, Pangkoopsau II: Persenjataan Kita Mematikan
-----
Pangkoopsau II, Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo SIP, salam komando bersama Pemred Majalah PEDOMAN KARYA, Asnawin Aminuddin. (dok pribadi)
-----
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Panglima Komando Operasi TNI Angkatan
Udara (Pangkoopsau) II, Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo SIP, mengadakan acara
silaturrahmi dengan awak media di wilayah Sulawesi Selatan, di Ruang Audiensi
Pangkoopsau II, Jl Perintis Kemerdekaan KM 15, Makassar, Rabu, 22 Juli 2020.
Minggit Tribowo pada
kesempatan itu didampingi Asintel Kas Koopsau II Kolonel Sus Sukahar Adhi,
Sahli Bidang Komsos Kolonel Adm Wawan Kurniawan, dan Sahli Bidang Air Power Letkol
Tek Ma’ruf Mujayin.
Dari pihak media, hadir
antara lain Muhlis Amans Hadi (Harian Fajar), Daswar Muhammad (Harian Rakyat
Sulsel), Asnawin Aminuddin (Majalah Pedoman karya), dan sejumlah wartawan lainnya.
Pangkoopsau II Minggit
Tribowo mengatakan, sebenarnya banyak kegiatan yang dilakukan oleh Koopsau II, tetapi
tidak semua kegiatan tersebut terekspos di media massa dan memang tidak semua
bisa diekspos, terutama yang menyangkut keamanan negara.
“Kegiatan kita banyak,
antara lain terus-menerus melakukan pengawasan pengamanan perbatasan, hanya
memang kita tidak share ke media. Kalau
ada pesawat dari luar yang tidak punya izin, maka kita akan ingatkan, bahkan
bisa kita lakukan tindakan setelah melapor ke presiden, kalau memang
membahayakan,” ungkap Minggit.
Dia mengatakan, pesawat
dan heli milik Koopsau II selalu siap siaga, terutama di perbatasan, antara
lain di Tarakan dan di Papua.
“Persenjataan kita
sangat lengkap dan sangat mematikan,” papar Minggit.
Dalam silaturrahim tersebut,
Minggit Tribowo selaku Pangkoopsau II juga meminta masukan dari para wartawan,
dan beberapa wartawan pun memberikan beberapa saran, antara lain perlunya
dipublikasikan berbagai hal menyangkut Koopsau II, karena masih banyak anggota
masyarakat yang kurang familiar dengan Koopsau II.
Wartawan juga
menyarankan agar Koopsau II mengekspos hal-hal yang terkait human interest atau
feature tentang kehidupan prajurit, termasuk mengadakan lomba karya jurnalistik.
(yayat)