-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 09 Juli 2020
SURAT PEMBACA
Tes SWAB, Kata Yang Paling Saya Hindari
Tes SWAB adalah kata yang paling saya hindari, dan seperti tidak ingin mendengarnya.
Bahkan pimpinan di tempat saya bekerja pun selalu menyarankan untuk melakukan Tes SWAB, dan saya pun selalu berupaya mengelak dan bilang sudah diwakili sama ....... (he..he..he..)
Itu terjadi karena ketakutan saya masih jauh lebih besar dibandingkan keberanian saya untuk melakukan tes SWAB.
Saya juga merasa bahwa saya selama ini baik-baik saja dan tidak ada sama sekali gejala yang saya rasakan.
Takut melakukan SWAB bukan berarti saya takut pada saat pengambilan sampel SWAB melalui hidung dan tenggorokan, meskipun menurut sebagian orang ada yang bilang sakit, tapi saya alhamdulillah tidak merasakan sakit sama sekali.
Yang saya takuti dari pemeriksaan SWAB adalah pada hasilnya. Saya selalu kepikiran kalau saya positif, bagaimana dengan keluarga saya, dimana saya harus mengisolasi diri dan pikiran-pikiran lain yang menakutkan.
Seiring berjalannya waktu karena selalu mendapat nasehat dari pimpinan, "Apapun hasil pemeriksaannya nanti, kita itu sudah saling menyelamatkan. Kalau nanti hasilnya negatif, berarti kita tenang-tenang setiap pulang ke rumah dan juga dengan teman-teman kantor yang juga hasilnya sama-sama negatif. Kalau nanti hasilnya positif berarti kita bisa menjaga diri dan menyelamatkan orang lain supaya mereka tidak tertular."
Hari Jumat, 03 Juli 2020, saya pun memberanikan diri mengikuti Tes SWAB dan tanpa memberitahu teman-teman di kantor kalau saya mau Tes SWAB.
Setelah mengikuti tes SWAB, barulah saya melapor ke pimpinan kalau saya sudah Tes SWAB. Selama 5 hari menunggu saya selalu deg-degan dengan hasilnya.
Dan alhamdulillah, Rabu malam (08 Juli 2020), saya dapat kabar dari dokternya kalau pemeriksaan SWAB saya hasilnya negatif.
Semoga ke depan hasilnya akan tetap seperti itu. Aamiin.
Asri Jaya
(Warga Gowa)