AKSARA LONTARAQ. Kepala
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Mohammad Hasan
Sijaya (tengah) bersama para panitia Festival Aksara Lontaraq 2020, melakukan audiensi dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Kantor Gubernur
Sulsel, beberapa waktu lalu. (ist)
-------
Rabu, 12 Agustus 2020
Aksara
Lontaraq Bukan Hanya Milik Sulsel
-
Puncak
Acara Fetival Lontaraq Digelar 27-29 Agustus 2020
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Puncak acara Festival Aksara Lontaraq
2020 akan digelar pada 27-29 Agustus 2020, dengan kemasan berbagai pertunjukan seni
dan budaya, serta seminar internasional.
Ratusan peserta dan pembicara
dari berbagai daerah di Indonesia dan dari mancanegara, sudah menyatakan
kesediaannya untuk mengikuti festival ini, antara lain dari Malasyia,
Singapura, Brunei Darussalam, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Iran,
Afrika Selatan, Rusia, Belanda, dan Inggris.
Dari Tanah Air, sejumlah
peneliti juga sudah mendaftar antara lain dari Jakarta, Bali, Nusa Tenggara
Barat (NTB), Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
“Keikutsertaan para
pembicara internasional dan berbagai daerah di Indonesia ini membuktikan Aksara
Lontaraq bukan hanya menjadi milik Sulsel, melainkan juga milik dunia,” kata Kepala
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Mohammad Hasan
Sijaya, kepada wartawan di Makassar, Rabu, 12 Agustus 2020.
Hal yang sama ia
kemukakan saat dirinya bersama Panitia Festival Aksara Lontaraq 2020, melakukan
melakukan audiensi dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Kantor Gubernur
Sulsel, beberapa waktu lalu.
“Kehadiran para
peneliti internasional jug mengindikasikan bahwa lontaraq adalah warisan dunia.
Ini tugas kita menjaga aksara dan budaya lontaraq melalui festival tahunan
aksara lontaraq yang dimulai tahun ini. Doakan semoga dilancarkan,” kata Hasan
Sijaya.
Dia mengatakan, Gubernur
Sulsel Nurdin Abdullah juga sudah menyatakan kesediaannya menghadiri puncak acara
Festival Aksara Lontara 2020, dan sekaligus akan membuka seminar internasional
tersebut.
Seratus
Tahun
Ketua Panitia Aksara Lontaraq
yang juga Founder dan CEO PT Kabar Grup Indonesia, Upi Asmaradhana, menimpali
dengan mengatakan, Festival Aksara Lontaraq merupakan kegiatan kebudayaan yang
akan menjadi warisan buat generasi kita yang akan datang.
“Festival tahunan ini
hasilnya bukan satu, dua, tiga tahun, melainkan untuk 100 tahun yang akan
datang. Dukungan Pak Gub dan pemerintah daerah akan menjadi momentum gerakan
kebudayaan bersama, yang kami sebut Gotong royong Kebudayaan Anak Negeri,” kata
Upi.
Dia mengatakan, Festival
Aksara Lontaraq 2020 dimulai pada 25 Juli 2020 (pembukaan diikuti peserta dari tujuh
negara dengan jumlah 765 orang), dan puncak acaranya dilangsungkan pada 27-29
Agustus 2020.
Kegiatan yang dilaksanakan
pada puncak acara tersebut, antara lain pameran naskah kuno, atraksi budaya dan
seni (fashion show, musik, dan musisi milenial yang membawakan lagu-lagu Bugis,
Makassar, Mandar, dan Toraja, tari tunrung pakanjara dari maestro gendang
Sulsel). Juga ada pameran lukisan tanah liat, pembacaan puisi dan pappasang,
serta seminar penetapan hari Aksara Lontaraq, dan ditutup dengan acara Malam
Anugerah Kebudayaan.
Dalam malam kebudayaan
itu, kata Upi, panitia pelaksana juga akan memberikan apresiasi kepada tokoh,
lembaga yang berdedikasi tinggi untuk kebudayaan dan seni di Sulawesi Selatan,
dalam bentuk award. (asnawin)