Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kelima dari kiri) foto bersama dengan Panitia Festival Aksara Lontaraq 2020, yang dipimpin Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel Moh Hasan Sijaya, di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sulsel, beberapa waktu lalu. (ist)
--------
Rabu, 12 Agustus 2020
Gubernur
Sulsel Dukung Lontaraq Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah
-
Puncak
Acara Festival Aksara Lontaraq Digelar 27-29 Agustus 2020
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mendukung Lontaraq dijadikan sebagai
mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, karena Aksara Lontaraq merupakan
bahasa dan budaya asli masyarakat Sulawesi Selatan.
“Kita harus bangga menggunakan
bahasa kita, malahan banyak yang bangga dengan budaya orang luar. Intinya kita
siap support dan Lontaraq ini bisa jadi mata pelajaran wajib nantinya,” kata
Nurdin Abdullah.
Dukungan itu ia
sampaikan saat menerima audiensi Panitia Festival Aksara Lontaraq 2020, yang
dipimpin Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel Moh Hasan Sijaya, di
ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sulsel, beberapa waktu lalu.
“Saya sangat setuju
jika kita kembalikan kejayaan Sulawesi Selatan yang memiliki nilai sipakalebbi,
sipakainge, sipakatau. Kita support jika kita gotong royong soal budaya kita,”
tutur Nurdin.
Dosen Universitas
Hasanuddin (Unhas) Makassar dan mantan Bupati Bantaeng dua periode juga
menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Festival Aksara Lontaraq 2020, yang
puncak acaranya digelar 27- 29 Agustus 2020.
Turut hadir dalam
pertemuan dengan Gubernur Sulsel, antara lain Prof Amir Imbaruddin, Dr Alam
Tauhid Syukur (Direktur Politeknik LAN Makassar), Dr Najmah Politeknik LAN RI
Makassar, Prof Heri Tahir (Ketua Tim TGUPP Bidang Pendidikan), Dr Syahrial
(Direktur PP-Iptek Kemenristek/BRAN), Nilma SSos MM (Plt Kabid Perpustakaan), dan
Drs Patarai GS (Kabid Arsip). (asnawin)