"Langit dan bumi dibuat oleh Allah pada hari Asyura. Nabi Adam dan Hawa juga diciptakan pada Hari Asyura. Menerima tobat Nabi Adam juga pada Hari Asyura," sebut Daeng Tompo'. (int)
-----
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 29 Agustus 2020
Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':
Kenapa Itu Terkenal Sekali Hari Asyura?
"Kenapa itu terkenal sekali Hari Asyura?" tanya Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo' seusai jalan-jalan subuh.
"Hari Asyura itu artinya hari kesepuluh pada bulan Muharram, dan banyak sekali peristiwa besar terjadi pada Hari Asyura," jawab Daeng Tompo'.
"Hari-hari besar apami itu?" tanya Daeng Nappa'.
"Langit dan bumi dibuat oleh Allah pada hari Asyura. Nabi Adam dan Hawa juga diciptakan pada Hari Asyura. Menerima tobat Nabi Adam juga pada Hari Asyura," sebut Daeng Tompo'.
"Oh," gumam Daeng Nappa'.
"Nabi Ibrahim lahir pada hari Asyura, diselamatkan dari api juga pada hari Asyura. Allah SWT menenggelamkan Fir’aun pada hari Asyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub pada hari Asyura. Hari Kiamat juga akan terjadi hari Asyura," tambah Daeng Tompo'.
"Deh, banyakna itu padeng peristiwa besar pada hari Asyura," kata Daeng Nappa'.
"Sebenarnya masih ada lagi, tapi itumo dulu. Nanti kilupai seng," ujar Daeng Tompo' sambil tersenyum.
"Oh, jadi itumi juga sampai umat Islam disunnahkan berpuasa pada hari Asyura?" tanya Daeng Nappa'.
"Pada hari Asyura, bukan cuma umat Islam yang puasa, umat lain juga ada yang puasa, terutama orang Yahudi. Makanya Rasulullah menganjurkan umat Islam berpuasa dua hari, yaitu pada hari Asyura, tanggal 10 Muharram, dan satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya," jelas Daeng Tompo'.
"Hari ini kan tanggal 10 Muharram, Hari Asyura, berarti puasaki' juga kita' hari ini?" tanya Daeng Nappa'.
"Tidak belah, maumi adzan subuh tadi baru bangunka," jawab Daeng Tompo' sambil tersenyum malu. (asnawin)
Sabtu, 10 Muharram 1442 H
Sabtu, 29 Agustus 2020