“Ceritanya, waktu mereka remaja, mereka memang bersahabat dan sama-sama bermain sepakbola. Suatu hari, datang tim pencari bakat untuk direkrut masuk sekolah sepakbola,” tutur Daeng Tompo’.
-----------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 12 September
2020
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Di Balik Orang Sukses, Ada Orang Baik
“Percayaki’ kalau saya
bilang di balik orang sukses, biasanya ada orang baik?” tanya Daeng Tompo’
kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Nappa’ seusai
jalan-jalan subuh.
“Yang pernah kudengar,
di balik suami yang sukses, ada isteri yang baik,” kata Daeng Nappa’.
“Isteri yang baik itu
salah satu di antaranya,” kata Daeng Tompo’.
“Coba beng kasi contoh
yang lain,” ujar Daeng Nappa’.
“Kita’ tau’ji itu
Christiano Ronaldo to?” tanya Daeng Tompo’.
“Baa, Ronaldo itu salah
satu pemain sepakbola terbaik dan terkaya di dunia. Kalau tidak salah, dia itu
pemain asal Portugal,” tutur Daeng Nappa’.
“Cocokmi. Nah, ternyata
Ronaldo ini sukses karena jasa teman remajanya yang bernama Albert
Fantrau,”kata Daeng Tompo’.
“Bagaimana ceritanya?”
tanya Daeng Nappa’.
“Ceritanya, waktu
mereka remaja, mereka memang bersahabat dan sama-sama bermain sepakbola. Suatu
hari, datang tim pencari bakat untuk direkrut masuk sekolah sepakbola,” tutur
Daeng Tompo’.
“Terus,” potong Daeng
Nappa’.
“Tapi satuji pemain
yang mau direkrut, padahal Ronaldo dan Fantrau sama-sama pemain berbakat,”
lanjut Daeng Tompo’.
“Jadi?” potong Daeng
Nappa’.
“Tim pencari bakat
kemudian mengajukan syarat, bahwa siapa di antara Ronaldo.dan Fantrau yang
mencetak gol lebih banyak dalam pertandingan antar-klub remaja, maka dialah
yang direkrut,” tutur Daeng Tompo’.
“Terus,” potong Daeng
Nappa’.
“Dalam pertandingan itu,
tim yang diperkuat keduanya menang 3-0. Fantrau mencetak gol pertama, Ronaldo
mencetak gol kedua,” papar Daeng Tompo’.
“Jadi, siapa pencetak
gol ketiga?” tanya Daeng Nappa’ penasaran.
“Di sinimi menariknya.
Fantrau sebenarnya sudah berhasil melewati penjaga gawang lawan dan dia sisa
menendang bola untuk mencetak gol ketiga, tapi dia melihat Ronaldo berlari ke
arahnya,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi na operki bolana
ke Ronaldo?” tanya Daeng Nappa’.
“Betul, bola yang
sebenarnya sisa ditendang masuk ke gawang lawan itu, justru dia oper ke
Ronaldo, jadi Ronaldo yang cetak gol ketiga,” tutur Daeng Tompo’.
“Berarti Ronaldo yang
direkrut karena dia mencetak dua gol, sedangkan Fantrau hanya satu gol?” tanya
Daeng Nappa’.
“Betul. Tapi Ronaldo
penasaran juga, jadi natanyaki Fantrau, bilang kenapako tadi oper bola ke saya,
padahal kau bisa cetak gol sendiri. Fantrau bilang, kau lebih baik dan lebih
berbakat dibanding saya,” papar Daeng Tompo’.
“Baik na tawwa itu si
Fantrau,” ujar Daeng Nappa’.
“Itumi kubilang tadi,
di balik orang sukses, biasanya ada orang baik,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi apami balas
jasana Ronaldo kepada Fantrau?” tanya Daeng Nappa’.
“Sekarang Fantrau juga
sudah kaya, punya rumah mewah dan juga mobil mewah. Dan dia bilang, semua
kekayaannya dari Ronaldo,” tutur Daeng Tompo’.
“Baikna tong tawwa
Ronaldo,” ujar Daeng Nappa’.
“Makanya
baik-baiktongmaki’ sama saya, siapa tau nanti jadika’ orang kaya, pasti
kuingattongi itu kebaikanta’,” kata Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya
pun tertawa-tawa. (asnawin)
Sabtu, 12 September
2020