----------
Rabu, 30 September 2020
Dosen Unhas Irma Andriani Jabat Rektor Institut Teknologi Pertanian Takalar
- -- Wagub Sulsel: Ciptakan Mahasiswa Unggul di Bidang Pertanian
- - Kepala LLDikti IX: Ciptakan Lapangan Kerja
- - ITP Takalar Langsung Terima Mahasiswa Baru
TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Dosen tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Irma Andriani, resmi menjabat sebagai rektor pertama Institut Teknologi Pertanian (ITP) Takalar, periode 2020-2024.
Irma yang tidak lain dari Syamsari Kitta (Bupati Takalar) dilantik sebagai rektor, di Kampus ITP Takalar, Kamis, 24 September 2020, oleh Ketua Yayasan Global Panrita Takalar, dr Asriadi Ali, disaksikan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo Prof Jasruddin, serta sejumlah undangan, dosen, dan karyawan ITP Takalar.
Pelantikan Rektor ITP dirangkaikan dengan peresmian Gedung Yayasan Global Panrita ITP Takalar. Irma Andriani menjabat Rektor ITP Takalar berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Global Panrita Takalar, Nomor 02/SK-YGP/IX/2020, tentang Pengangkatan Rektor Institut Teknologi Pertanian di Kabupaten Takalar.
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya pada acara tersebut mengungkapkan harapannya agar ITP diTakalar melalui program pembelajaran dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Takalar.
“Mudah-mudahan ke depan, ITP Takalar menjadi yang terbaik, memiliki spesifikasi pembelajaran yang dalam sehingga betul-betul menciptakan mahasiswa yang unggul, khususnya dalam bidang pertanian,” kata Sudirman.
Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo Prof Jasruddin, juga mengemukakan harapan yang sama, serta menambahkan bahwa negara Indonesia saat ini membutuhkan institut karena sudah terlalu banyak akademi.
“Saya berharap ITP Takalar bisa mendidik dan mendorong mahasiswanya melakukan inovasi, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja di tempatnya masing-masing nantinya,” kata Jasruddin, yang pernah menjabat Direktur Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Pembina Yayasan Global Panrita Takalar yang juga Bupati Takalar, Syamsari Kitta, pun mengutarakan harapan yang sama dan menambahkan agar ITP Takalar dapat menghasilkan generasi-generasi baru yang mampu menyerap berbagai macam informasi serta menjadi petani yang baik dan profesional.
Terima Mahasiswa Baru
ITP Takalar dalam tahun pertama berdirinya langsung membuka empat program studi, yaitu Prodi Ilmu dan Nutrisi Pakan Ternak, Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, serta Prodi Busines Digytal.
Kampus tempat perkuliahan mahasiswa ITP Global Panrita, berlokasi di Desa Sawakung, Kecamatan Galesong Selatan, Takalar.
“Kami sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2020/2021 secara daring,” tutur Irma Andriani, beberapa waktu lalu sebelum diangkat menjadi Rektor ITP.
Dia mengatakan, ITP Global Panrita dibangun dengan jurusan rumpun pertanian karena Indonesia secara umum merupakan negara agraris, dan khususnya Takalar yang didominasi oleh sektor pertanian, sehingga kehadiran ITP ini menjawab kebutuhan pengembangan pertanian.
“Dan salah satu prodi yang dibuka yakni program studi busines dygital secara khusus mengingat saat ini memasuki era 4.0, dimana semuanya berbasis digytal, sehingga ini sangat dibutuhkan kedepannya,” jelas Irma.
Adapun tenaga pengajar di ITP Global Panrita, selain berasal dari kalangan akademisi, juga berasal dari kalangan praktisi atau profesional untuk mencetak lulusan yang berdaya saing unggul dan mampu bersaing di dunia kerja.
Menyinggung langkah-langkah ke depan untuk pengembangan ITP, Irma menyebut peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya tenaga pendidik, serta melakukan kolaborasi dengan semua mitra yang sebelumnya telah terjalin komunikasi sebelumnya seperti balai penelitian.
“Termasuk pemerintah daerah Takalar dan Pemda lain
yang juga memiliki tujuan yang sama, terutama mitra kami, yakni Pemkab Takalar,
karena pendirian ITP ini dilatar-belakangi keinginan menghasilkan SDM yang
berkualitas untuk proses pembangunan di Takalar,” kata Irma. (Hasdar Sikki)