TERIMA MAHASISWA BARU. Institut Teknologi Pertanian (ITP) Yayasan Global Panrita Takalar sebagai kampus pertanian pertama di Takalar telah mendapat persetujuan dari Kemendikbud RI untuk mulai dioperasikan dan siap menerima mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021.(ist)
-----
Kamis, 03 September
2020
Institut
Teknologi Pertanian Takalar Terima Mahasiswa Baru 2020/2021
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Institut Teknologi Pertanian (ITP)
Yayasan Global Panrita Takalar sebagai kampus pertanian pertama di Takalar telah
mendapat persetujuan dari Kemendikbud RI untuk mulai dioperasikan dan siap
menerima mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021.
Persetujuan
peresmian ini disertai dengan validasi tiga dari empat program studi untuk
dibuka pada tahun akademik 2020/2021, yaitu Prodi Ilmu dan Nutrisi Pakan
Ternak, Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, serta Prodi Busines Digytal.
Kampus tempat
perkuliahan mahasiswa ITP Global Panrita, berlokasi di Desa Sawakung, Kecamatan
Galesong Selatan, Takalar.
“Alhamdulillah,
ITP Global Panrita sudah resmi mendapat SK peresmian dan mulai sekarang kita
sudah melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat, baik secara daring maupun
melalui brosur dan flyer. Dan kami sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru
untuk tahun ajaran 2020 secara online,” tutur Ketua Yayasan Global Panrita, Dr
Hj Irma Andriani.
Irma
mengatakan, ITP Global Panrita dibangun dengan jurusan rumpun pertanian karena
Indonesia secara umum merupakan negara agraris, dan khususnya Takalar yang didominasi oleh sektor
pertanian, sehingga kehadiran ITP ini menjawab kebutuhan pengembangan
pertanian.
“Dan
salah satu prodi yang dibuka yakni program
studi busines dygital secara khusus mengingat saat ini memasuki era 4.0, dimana
semuanya berbasis digytal, sehingga ini sangat
dibutuhkan kedepannya,” jelas Irma.
Adapun
tenaga pengajar di ITP Global Panrita, selain berasal dari kalangan akademisi,
juga berasal dari kalangan praktisi atau profesional untuk mencetak lulusan
yang berdaya saing unggul dan mampu bersaing di dunia kerja.
Dan
langkah-langkah ke depan untuk pengembangan ITP, kata Irma, yakni peningkatan
kualitas sumber daya manusia, khususnya tenaga pendidik, serta melakukan
kolaborasi dengan semua mitra yang sebelumnya telah terjalin komunikasi
sebelumnya seperti balai penelitian, termasuk pemerintah daerah Takalar dan Pemda
lain yang juga memiliki tujuan yang sama.
“Terutama
mitra kami, yakni Pemkab Takalar, karena pendirian ITP ini dilatar-belakangi keinginan
menghasilkan SDM yang berkualitas untuk proses pembangunan di Takalar,” kata
Irma. (Hasdar Sikki)