"Nah, ternyata ada gubernur yang menemui pendemo, tapi ada juga gubernur yang justru pergi keluar kota," papar Daeng Nappa'.
-------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 09 Oktober 2020
Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':
Ada Gubernur Temui Pendemo, Ada Gubernur Keluar Kota
"Macam-macam tong ternyata itu pemimpinga di'?" kata Daeng Nappa' dengan nada tanya kepada Daeng Tompo' saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo'.
"Macam-macam bagaimana?" tanya Daeng Tompo' seraya menyeruput kopi pahitnya.
"Ini sekarang lagi kan kencang-kencangnya aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja," kata Daeng Nappa'.
"Terus," potong Daeng Tompo'.
"Nah, ternyata ada gubernur yang menemui pendemo, tapi ada juga gubernur yang justru pergi keluar kota," papar Daeng Nappa'.
"Mungkin tawwa sudah terjadwalmi pergi keluar kota, jadi bukan meninggalkan masyarakat yang berdemo," kata Daeng Tompo'.
"Kan ada namanya kondisi darurat. Biar sudah ada jadwal keluar kota, bisa saja dibatalkan atau ditunda. Pemimpin itu kan harus menemui rakyat yang dipimpinnya, bukan justru meninggalkan rakyatnya," kata Daeng Nappa'.
"Termasuk presiden?" tanya Daeng Tompo' sambil tersenyum.
"Apalagi kalau dia presiden. Justru saat-saat seperti inilah, presiden, gubernur, walikota, dan bupati sebagai pemimpin, harus menemui rakyatnyayang berunjukrasa," tandas Daeng Nappa'.
"Ededeh, semangatta' seng pagi ini. Majumaki' padeng nanti jadi calon kepala desa, nanti saya jadi tim suksesta'," kata Daeng Tompo' sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)