JADI KERA. Sebagian dari mereka yang takut melanggar aturan beribadah pada hari Sabtu, sudah berupaya mengingatkan agar tidak melakukan siasat seperti itu, namun peringatan tersebut mereka abaikan. Maka Allah pun melaknat mereka dan mengutuk mereka menjadi kera. (int)
----
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 21 November 2020
Kisah
Bani Israil Dikutuk Menjadi Kera
Di sebuah daerah pantai, hiduplah sekelompok masyarakat
yang tentu saja sumber penghidupan mereka yaitu nelayan atau menangkap ikan.
Mereka adalah umat Nabi Musa, yang lebih dikenal dengan sebutan Bani Israil.
Pada masa itu, umat Nabi Musa diwajibkan beribadah
pada hari Sabtu. Tidak boleh ada pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan pada
hari Sabtu selain beribadah, termasuk menangkap ikan yang merupakan mata
pencaharian utama mereka.
Mereka secara turun temurun menjalankan dan mematuhi
aturan tersebut. Namun, pada suatu masa, mereka dikejutkan dengan banyaknya
ikan yang bermunculan di tepi pantai pada hari Sabtu.
Anehnya, kemunculan ikan dalam jumlah sangat banyak
itu hanya terjadi pada hari Sabtu, dan tidak terjadi pada hari-hari lain,
padahal hari Sabtu merupakan hari yang diwajibkan bagi mereka untuk beribadah.
Tidak boleh ada aktivitas lain, termasuk menangkap ikan, bahkan mereka pun
berpuasa pada hari Sabtu.
Namun sebagian dari mereka tergoda melihat banyaknya
ikan yang bermunculan di tepi pantai pada hari Sabtu. Mereka tidak sadar bahwa
Allah sedang menguji seberapa besar keteguhan mereka pada ajaran Nabi Musa dan
juga diteruskan oleh Nabi Daud.
Karena tidak ingin melanggar secara langsung aturan
beribadah pada hari Sabtu, mereka pun berupaya menyiasatinya.
Caranya, mereka memasang perangkap pada hari Jumat sore
menjelang masuknya hari Sabtu, kemudian mereka tetap beribadah pada hari Sabtu,
dan pada hari Ahad barulah mereka memeriksa perangkap yang telah dipasang dua
hari sebelumnya.
Hasilnya, perangkap-perangkap yang mereka pasang
ternyata sudah dipenuhi ikan. Tentu saja mereka pun bergembira-ria dengan banyaknya
hasil tangkapan ikan tersebut.
Ternyata, cara atau siasat yang mereka lakukan itu
pun tetap merupakan pelanggaran. Dan sebagian dari mereka yang takut melanggar
aturan beribadah pada hari Sabtu, sudah berupaya mengingatkan agar tidak
melakukan siasat seperti itu, namun peringatan tersebut mereka abaikan.
Maka Allah pun melaknat mereka dan mengutuk mereka
menjadi kera. Peristiwa ini terdapat dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah, ayat
65, “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu
pada hari sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, jadilah kamu kera yang
hina.”
Dalam ayat lain, Allah berfirman, “Dan tanyakanlah
kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka
melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan
mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu,
ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka
disebabkan mereka berlaku fasik.” (QS Al-A’rah: 163)
Mereka yang melanggar aturan beribadah pada hari
Sabtu dikutuk oleh Allah menjadi kera, sedangkan mereka yang berupaya mengingatkan
dan takut melanggar, dihindarkan dari kutukan tersebut.
Hal itu ditegaskan Allah pada surah yang sama pada
ayat ke-165, “Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada
mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami
timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka
selalu berbuat fasik.” (Asnawin
Aminuddin, diramu dari beberapa sumber)