Jika takut badai, jangan melaut! Jika sampanmu enggan bersua badai, ke danau saja! Jika layarmu hanya cukup untuk semilir angin sepoi, menyisirlah di tepian sungai berair dangkal!
---------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 19 Desember 2020
Badai
itu Sahabat Pelaut!
Risalah klasik berghirah itu saya hirup dari aroma
tubuh berpeluh para pengarung samudera dari tanah Bugis-Makassar.
... Jika takut badai, jangan melaut! Jika sampanmu
enggan bersua badai, ke danau saja! Jika layarmu hanya cukup untuk semilir
angin sepoi, menyisirlah di tepian sungai berair dangkal!
... Tetapi, jika engkau pelaut sejati, badai itu
sahabatmu. Sahabat sejati! Membersamaimu melintasi samudera, menghantarmu
menggurat sejarah.
Begitu pesan dari aroma tubuh berpeluh itu. Atau
dalam sepenggal kalimat sederhana yang lebih saya akrabi : BADAI ITU ENERGI,
sobat kecilku!!"
Salam Takzim
AM Iqbal Parewangi