----------
Selasa, 22 Desember 2020
Prajurit
Kostrad Berlatih 15 Hari di Bulukumba
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Sebanyak 200 prajurit pasukan Cakra Kostrad
(Komando Strategi Angkatan Darat) berlatih selama 15 hari di Pantai Lemo-lemo,
Kecamatan B Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Desember 2020.
Latihan tersebut merupakan rangkaian dari Latihan
Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang X Tahun 2020, selama tiga bulan yang
dilaksanakan dalam tiga tahap.
Tahap pertama yaitu Tahap Basis selama 45 hari di
Kariango Kompleks. Tahap kedua, yaitu Tahap Hutan Gunung selama 30 hari di
Tompobulu, Pakatto, Sapaya, dan Bulukumba, dan tahap ketiga yaitu Tahap Rawa
Laut, selama 15 hari bertempat di Pantai Lemo –lemo, Kecamatan Bonto Bahari,
Bulukumba.
Penutupan Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad
Gelombang X Tahun 2020 digelar di Pantai Bara, Bontobahari, Bulukumba, melalui
upacara penutupan yang dipimpin oleh Panglima Divif 3/Kostrad, Mayjen TNI Wanti
FM Mamahit, Senin, 21 Desember 2020.
Upacara penutupan latihan ditandai dengan aksi demonstrasi
bela diri Yongmoodo, Double Stick, Atraksi Pemecahan Benda-benda Keras, serta
dilanjutkan simulasi pembebasan tawanan yang diperagakan oleh prajurit-prajurit
Kostrad yang baru saja resmi menjadi keluarga besar Kostrad.
Usai upacara penutupan, Bupati Bulukumba AM Sukri
Sappewali yang juga berlatar belakang TNI, mendapat kehormatan menerima Brevet
Cakra yang dipasangkan langsung oleh Mayjen TNI Wanti FM Mamahit.
“Brevet Cakra adalah tanda atau simbol dari prajurit
Kostrad yang telah mengikuti Latihan Standardisasi,” jelas Wanti.
Dalam amanatnya Mayjen TNI Wanti FM Mamahit
menyampaikan bahwa pengabdian yang tulus merupakan tujuan utama prajurit
Kostrad dalam mewujudkan semangat patriotisme yang tidak dapat dipisahkan dari
sejarah panjang perjuangan rakyat Indonesia.
Prajurit Kostrad, lanjutnya, harus cermat dan satu
suara dalam mengamati perkembangan yang terjadi, sehingga dapat melaksanakan
tugas secara profesional dan melaksanakan tugas mandiri, serta senantiasa
berperan aktif dalam memberikan solusi atau pemecahan masalah yang dihadapi
oleh bangsa dan negara.
Dia mengatakan, tujuan dari latihan tersebut agar
prajurit yang tergabung dalam satuan Satuan Kostrad sebagai satuan tempur,
memiliki standarisasi yang harus dipersiapkan dalam menghadapi berbagai situasi
dan kondisi yang sedang berkembang di negara ini.
“Pelatihan standarisasi prajurit Kostrad
dilaksanakan agar seluruh prajurit memiliki standarisasi kemampuan yang harus
diasah dan dipertahankan,” ungkap Wanti.
Prajurit Kostrad, tambahnya, harus selalu siap menghadapi
dan melakukan operasi dalam segala situasi, selalu siap ditugaskan kapan pun
dan dimana pun melakukan operasi militer maupun operasi militer selain perang.
“Dengan kedatangan prajurit Kostrad melaksanakan
latihan Cakra di Kabupaten Bulukumba dapat menjadi inspirasi bagi putra
Bulukumba untuk mengabdi melalui TNI,” kata Wanti.
Turut hadir dalam acara penutupan, Ketua DPRD Bulukumba H Rijal, Kajari Bulukumba Hartam Ediyanto, dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (win)