----------
Kamis, 14 Januari 2021
Pemkab
Takalar Sudah Salurkan 3.185 Ekor Sapi kepada Petani
-
Haji
De’de: Sudah Terealisasi 9 dari 22 Program SK-HD
-
Alat
Tangkap Perikanan Disalurkan kepada 467 Kelompok Nelayan
-
Sebanyak
217.521 Orang Bebas Biaya Berobat di Puskesmas dan RSUD
TAKALAR,
(PEDOMAN KAYA). Pemerintah Kabupaten Takalar di bawah
kendali Bupati Syamsari Kitta, dan Wakil Bupati H Achmad Dg Se’re alias Haji
De’de, yang pada masa kampanye Pilkada tiga tahun lalu dikenal dengan jargon
SK-HD, telah menyalurkan bantuan sebanyak 3.185 ekor sapi kepada petani di
Takalar.
Secara keseluruhan, Pemkab Takalar akan menyalurkan
bantuan sebanyak 6.000 ekor sapi kepada petani selama periode kepemimpinan
Syamsari Kitta – Haji De’de alias SK-HD. Itu berarti, masih tersisa sebanyak 2815
ekor sapi yang akan disalurkan kepada petani.
“Bantuan satu ekor sapi per KK petani dari target 6.000
ekor dalam lima tahun, sudah terealisasi sebanyak 3.185 ribu ekor sapi atau
53,08 persen, sehingga tersisa 2.815 ekor,” kata Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi.
Hal itu ia kemukakan pada acara Coffee Morning membahas
Progres Capaian P22 Perda No. 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Kabupaten Takalar, di
Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Takalar, Senin, 11 Januari 2021, yang dihadiri Wakil
Bupati Takalar Haji De’de, dan Sekda Takalar Arsyad Taba.
“Dan untuk bantuan Alsintan (alat mesin pertanian)
dari target 1.000 unit traktor sudah terealisasi 65 persen, dengan rincian pada
tahun 2018 sudah tersalurkan sebanyak 319 unit, tahun 2019 sebanyak 258 unit,
dan tahun 2020 sebanyak 73 unit. Total sebanyak 650 unit,” sebut Muhammad Hasbi.
Kelautan
dan Perikanan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Takalar, Sirajuddin Saraba, pada kesempatan yang sama melaporkan, bantuan
sarana dan prasarana alat tangkap perikanan telah tersalurkan kepada 467 kelompok
dari 925 kelompok yang ada di Kabupaten Takalar.
Layanan
Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr
Rahmawati, di tempat yang sama mengemukakan bahwa Program P13 terkait
Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Gratis, jumlah masyarakat kurang mampu
yang bebas biaya berobat di Puskesmas dan RSUD Padjongan Dg. Ngalle, sebanyak 166.492
orang masyarakat kurang mampu (berdasarkan data BDT).
Secara keseluruhan, sudah ada 217.521 orang
masyarakat kurang mampu yang bisa bebas biaya berobat di Puskesmas dan RSUD, terdiri
atas 142.193 orang yang dananya bersumber dari PBI APBD, dan 75.328 orang yang
dananya bersumber dari PBI APBN.
“Jumlah ini melampaui target P13, sehingga Pemkab Takalar
mendapat penghargaan dari UHC (Universal Health Coverage),” kata Rahmawati.
Sudah
Terealisasi Sembilan Program
Wabup Takalar Haji De’de mengemukakan, Coffee
Morning tersebut diadakan sebagai suatu proses identifikasi untuk mengukur dan
menilai apakah Program P22 berjalan sesuai perencaan dan tujuan yang ingin dicapai.
“Kita juga ingin mempertajam progres pencapaian
terkait realisasi P22 yang sudah berjalan selama empat tahun pemerintahan kami,”
kata Haji De’de.
Wabup Takalar menyimpulkan, dari 22 program unggulan
Kabupaten Takalar telah tuntas terealisasi sebanyak sembilan program, sehingga
tersisa 13 program yang masih on progres
hingga akhir periode dengan presentase 63,73 persen.
Sekda Takalar, Arsyad Taba, menjelaskan, di awal
tahun 2018 telah ditetapkan Peraturan Daerah No.1 Tahun 2018, tentang RPJMD
Kabupaten Takalar periode 2017-2022.
Dari RPJMD ini telah diprogramkan 22 program
unggulan Bupati dan Wakil Bupati Takalar. Terkait P22 ini, kita harus
mengevaluasi secara kuantitas. Indikator pencapaian RPJMD akan terlihat pada
akhir tahun 2022, untuk itu kita harus melakukan langkah-langkah untuk
memaksimalkan pencapaian program prioritas ini.
"Kita harus betul-betul melakukan penganggaran
secara transparansi dan akuntabel, artinya bisa kita pertanggungjawabkan.
Setiap OPD harus mengetahui tupoksinya masing-masing untuk mensukseskan P22
ini." terang Sekda Takalar.
Acara Coffee Morning turut dihadiri para Asisten
Setda Takalar, para Staf Ahli Bupati, serta para Kepala OPD Lingkup Pemkab
Takalar. Cofee Morning rencananya akan dilaksanakan dua kali sebulan, yakni
pada hari Senin pekan kedua, dan hari Senin pekan keempat bulan berjalan. (Hasdar Sikki)
Berua manami janjita sapi dan modal usaha belum ada yg dapat di sekitar rumahku haha....
BalasHapus