PEDOMAN KARYA
Ahad, 17 Januari 2021
Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':
Seharusna di Daerah Bencana mi Itu Menteri Blusukan
"Deh, ternyata keraski padeng itu gempa yang di Sulbar, banyak gedung perkantoran yang rusak, banyak orang tertimbun reruntuhan, banyakmi juga orang yang meninggal kodong," tutur Daeng Tompo' kepada Daeng Nappa' saat ngopi malam di balai-balai bambu kompleks perumahan.
"Iye' kodong. Seharusnya di sanami itu para menteri dan pejabatka blusukan, di daerah gempa, di daerah bencana, bukan di ibukota," kata Daeng Nappa'.
"Mungkin sementara na aturki dulu tawwa pemberangkatanna, logistik yang mau na bawa," kata Daeng Tompo'.
"Kalau blusukan haruskah diatur dulu? Saya kira biasa langsungji ke lokasi?" tanya Daeng Nappa'.
"Banyak yang harus diatur, termasuk publikasina tawwa," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum.
"Kalau saya jadi menteri, tidak perluji ada publikasi, tidak mauja' bikin pencitraan. Yang penting kan kita turun langsung ke tengah masyarakat, kita bantu masyarakat, kita bantu korban bencana," kata Daeng Nappa'.
"Itu tongmi kapang sebabnya sampai kita' tidak jadi menteri," kata Daeng Tompo' sambil tertawa, sementara Daeng Nappa' hanya tersenyum seraya menyeruput kopi pahitnya. (asnawin)
Ahad, 17 Januari 2021