-------
Senin, 18 Januari 2021
UNM
Juga Kirimkan Bantuan dan Dirikan Posko Kemanusiaan di Sulbar
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Selain membebaskan pembayaran Uang
Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa program sarjana (S1), program magister
(S2), dan program doktoral (S3) asal Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang
terdampak bencana gempa, Universitas Negeri Makassar (UNM) juga mengirimkan
bantuan kemanusiaan dan mendirikan posko kemanusiaan di daerah pengungsian.
“Kami akan kirimkan bantuan dengan dikawal polisi,
karena kita harus pastikan bahwa bantuan akan sampai di sasaran,” kata Rektor
UNM Prof Husain Syam, dalam jumpa wartawan di Rumah Jabatan Rektor UNM, Jl
Bonto Langkasa, Makassar, Ahad, 17 Januari 2021.
Dia mengatakan, informasi dari posko pengungsian Tapalang,
Sulbar, jumlah pengungsi di Tapalang kurang lebih 3.200 orang, sedangkan di
Tapalang Baray kurang lebih 5.000 orang.
Selanjutnya berdasarkan infomasi mengenai kebutuhan
mendesak di Posko Pengungsian Tapalang, serta estimasi jumlah bantuan yang akan
disalurkan ke lokasi bencana, maka UNM akan mengirimkan sejumlah jenis bantuan,
mulai dari popok, susu, beras, air mineral, mie instan, hingga terpal, selimut,
dan sarung.
Husain kemudian meinci bantuan yang dibawa ke Sulbar
yaitu terpal 500 pcs, susu bayi 500 pcs, susu anak 500 kaleng, beras 5 kg
sebanyak 500 karung, popok 500 pcs, air mineral 500 dos, selimut 500 lembar,
sarung 500 lembar, mis instan 500 dos. Total anggaran Rp188 juta.
“Kita (rektorat) juga melakukan koordinasi dengan
tim-tim relawan kemanusiaan yang ada di UNM untuk teknis pengiriman bantuan dan
pendirian posko di Sulbar,” kata Husan.
Dalam jumpa wartawan itu, Husain Syam didampingi
empat Wakil Rektor, yakni Wakil Rektor I Prof Hasnawi Haris, Wakil Rektor II Dr
Karta jayadi, Wakil Rektor III Dr Sukardi Weda, Wakil Rektor IV Dr M Ichsan
Ali, serta Kepala Humas UNM Dr Burhanuddin. (ima)